Selamatkan TKI Terancam Mati, Lobi Kepala Suku
Jumat, 06 Januari 2012 – 17:23 WIB

Selamatkan TKI Terancam Mati, Lobi Kepala Suku
JAKARTA - Anggota Tim Khusus DPR untuk Kasus TKI, Eva Kusuma Sundari, mendesak pemerintah meningkatkan daya tawar politik (bargaining) untuk menyelamatkan Tuti, TKI asal Desa Cikeusik, Kecamatan Sukahaji, Kabupaten Majalengka, Jawa Barat, agar lepas dari hukuman mati. Eva mengaku mengikuti secara dekat kasus tersebut.
Bahkan anak buah Megawati Seokarnoputri itu mengklaim bahwa DPR juga ikut berkirim surat ke Keluarga Suud Malhaq Al Utaibi untuk memintakan maaf. Tim Satgas TKI, katanya, juga meminta tolong pimpinan suku terkemuka untuk lobi.
"Sayangnya keluarga Suud ini keluarga terpandang sehingga keras. Peluangnya adalah maksimalisasi lobi oleh pihak internal mereka, sesama keluarga ningrat Saudi," kata Eva, Jumat (6/1), kepada JPNN.
Dijelaskan Eva, sebenarnya sudah saatnya Satgas memaksimalkan penuntutan kasus perkosaan yang dialami Tuti oleh sembilan warga Arab sebagai bargainingkarena bobotnya setimpal. "Dalam hukum Saudi, perkosaan juga berhak dituntut hukuman mati. Peluang ini patut dicoba karena waktu tertinggal 60 hari. Saatnya memaksimalkan peluang yang ada, dengan strategi simultan," kata Eva.
JAKARTA - Anggota Tim Khusus DPR untuk Kasus TKI, Eva Kusuma Sundari, mendesak pemerintah meningkatkan daya tawar politik (bargaining) untuk
BERITA TERKAIT
- Pemerintah Fokus Tuntaskan Pengangkatan PPPK Tahap 1, Honorer R2/R3 Keburu Pensiun
- Setiawan Ichlas Hadirkan Ustaz Adi Hidayat di Tabligh Akbar di Palembang
- Gegara Panggilan Sidang Tak Sampai Alamat, Tergugat Datangi Kantor Pos di Jambi
- Menyambut Thudong 2025 di PIK Bukan Ritual Semata, Melainkan Pengalaman Jiwa
- Yohanes Bayu Tri Susanto Jadi Pengusaha Sukses yang Rendah Hati
- Revisi UU ASN Mengubah Tenggat Penyelesaian Honorer?