Selandia Baru Akhiri Social Distancing, Warga Indonesia di Auckland Merasa Bangga
"Senang rasanya saat itu karena bisa memeluk lagi teman dan cium pipi," kata Mita, panggilan akrab Carissa Paramita yang bekerja di perusahaan transportasi publik kota Auckland.
"Kebetulan saya juga mengajar Bahasa Indonesia di universitas, ada murid nenek-nenek yang langsung meluk saya sekencang-kencangnya."
Mantan jurnalis TV di Indonesia ini mengatakan jika keberhasilan Pemerintah Selandia Baru tidak lepas dari strategi komunikasi dengan pesan yang sangat jelas kepada warganya.
External Link: Twitter COVID NZ
"Mereka selalu menggunakan kata 'Tim Lima Juta Orang' dan membuat saya bangga karena ikut memberikan sumbangsih," kata Mita yang mengaku diam di rumah selama pembatasan berlaku.
"Tidak hanya bangga untuk satu Selandia Baru tapi untuk diri sendiri dan keluarga."
Mita yakin jika Selandia Baru bisa "bersama-sama kerja keras untuk memerangi virus corona", maka akan bisa juga berjuang bersama untuk pemulihan ekonomi.
Apa persiapan jika ada kasus baru?
Photo: Perdana Menteri Selandia Baru Jacinda Ardern telah menuai banyak pujian dari warganya dan negara lain soal bagaimana pemerintahannya menangani pandemi virus corona. (AAP: Mick Tsikas)
Mulai pergantian hari Selasa (9/06), Selandia Baru mencabut pembatasan aktivitas sosial dan bisnis yang sebelumnya diterapkan untuk mencegah penularan virus corona
- Upaya Bantu Petani Indonesia Atasi Perubahan Iklim Mendapat Penghargaan
- Dunia Hari Ini: Tanggapan Israel Soal Surat Perintah Penangkapan PM Netanyahu
- Dunia Hari Ini: Warga Thailand yang Dituduh Bunuh 14 Orang Dijatuhi Dihukum Mati
- Biaya Hidup di Australia Makin Mahal, Sejumlah Sekolah Berikan Sarapan Gratis
- Rencana Australia Membatasi Jumlah Pelajar Internasional Belum Tentu Terwujud di Tahun Depan
- Dunia Hari Ini: Konvoi Truk Bantuan Untuk Gaza Dijarah Kelompok Bersenjata