Selandia Baru Belum Bisa Menghentikan Laju Varian Delta, Menteri COVID-19 Tetap Bangga

jpnn.com, WELLINGTON - Selandia Baru melaporkan lagi 21 kasus COVID-19 pada Minggu, ketika wabah komunitas varian Delta sangat menular saat ini terus bermunculan sehingga menambah total menjadi 72 kasus, kata pejabat kesehatan.
Dari kasus baru, 20 di antaranya berada di kota terbesar, Auckland, dan satu lagi berada di Ibu Kota Wellington. Lima orang dirawat di rumah sakit dengan nihil pasien ICU.
Negara Pasifik berpenduduk 5,1 juta orang itu menerapkan penguncian ketat hingga Selasa (24/8) tengah malam lantaran wabah sudah merembet ke dua kota utama.
Menteri Penanganan COVID-19 Chris Hipkins mengatakan bahwa sekitar satu juta orang di Selandia Baru telah mendapatkan vaksin lengkap, setelah lebih dari 50.000 dosis vaksin diberikan pada Sabtu (21/8).
"Kami terus memberikan jumlah (dosis) yang fantastis yang dapat kami banggakan," katanya.
Akan tetapi, hingga wabah saat ini laju vaksinasi di Selandia Baru merupakan yang paling lambat di antara negara-negara kaya versi OECD, dengan hanya seperlima dari populasi yang sudah disuntik vaksin lengkap.
Berdasarkan data Kementerian Kesehatan, negara itu hanya mencatat 2.660 kasus terkonfirmasi dan 26 kematian COVID-19 sejak awal pandemi. (ant/dil/jpnn)
Yuk, Simak Juga Video ini!
Jumlah kasus COVID-19 Delta di Selandia Baru terus bertambah sejak kasus pertama ditemukan beberapa hari lalu
Redaktur & Reporter : Adil
- Soal Lagu Bayar Bayar Bayar, GPA Ungkit Peran Polisi Saat Banjir & Penanganan Covid-19
- Isu COVID & Lab Wuhan Mencuat Lagi, China Gercep Membela Diri
- Sidang Tuntutan Korupsi APD Covid-19 di Sumut Ditunda, Ini Masalahnya
- Selandia Baru Menuju Negara Tanpa Rokok 2025, Indonesia Juga Bisa
- Trump Bikin Gebrakan Hari Pertama, Langsung Teken Keppres agar AS Keluar dari WHO
- Kasus Virus HMPV Ditemukan di Indonesia, Ada yang Anak-anak