Selandia Baru Berhasil Bendung COVID-19, tetapi Selalu Dalam Bahaya

Selandia Baru Berhasil Bendung COVID-19, tetapi Selalu Dalam Bahaya
Restoran Indonesia bernama Garuda Truck & Eatery di Marjoribanks Street, Wellington, Selandia Baru. Foto: KBRI Wellington

jpnn.com, WELLINGTON - Selandia Baru akan memperpanjang status waspada COVID-19 di Ibu Kota Wellington selama dua hari, saat otoritas pada Minggu mengatakan masih terdapat risiko dari seorang turis Australia yang positif COVID-19 usai mengunjungi kota tersebut akhir pekan lalu.

Wellington, yang bergeser ke Level Siaga 2 pada Rabu (23/6), kini akan bertahan dengan status itu hingga Selasa (29/6).

"Jelas bahwa kita belum keluar dari bahaya," kata Menteri Penanganan COVID-19 Chris Hipkins saat konferensi pers.

Pengujian dan hasil tes yang lebih banyak diperlukan agar kami merasa percaya diri untuk membuat keputusan menurunkan tingkat kewaspadaan."

Langkah itu mengartikan bahwa aturan pembatasan sosial akan berlaku di seluruh kota tersebut namun kantor, sekolah, dan tempat usaha kemungkinan masih dibuka.

Selandia Baru menghentikan perjalanan bebas karantina dari Australia pada Sabtu (26/6) selama tiga hari, dengan alasan terlalu banyak kasus dan wabah COVID-19.

"Jeda tiga hari akan memberi kami waktu untuk melihat apakah kami perlu memberlakukan langkah ekstra, sekaligus memberi kami waktu untuk memahami lebih lanjut situasi di Australia," katanya. (ant/dil/jpnn)

Selandia Baru menghentikan perjalanan bebas karantina dari Australia pada Sabtu (26/6) selama tiga hari, dengan alasan terlalu banyak kasus dan wabah COVID-19


Redaktur & Reporter : Adil

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News