Selandia Baru Bersiap Menghadapi Gempa Berkekuatan 8 SR di Patahan Alpine
Di dekat Milford Sound, patahan meninggalkan bekas yang terlihat jelas.
Bekas-bekas yang ditinggalkan patahan ini sudah jadi pemandangan biasa di sepanjang pesisir barat Selandia Baru.
Di sebelah utara, di Gaunt Creek, garis patahan muncul dari permukaan tanah. Ini adalah salah satu dari sedikit lokasi di mana kita dapat menyentuh patahan lempeng Bumi.
Ini hanya beberapa bukti yang mengingatkan guncangan besar yang membentuk dataran ini.
Rata-rata, lempeng-lempeng itu bergerak 2-3 sentimeter per tahun. Mungkin terdengar lambat, tapi dalam waktu geologis, kecepatan itu luar biasa.
Namun bukannya bergerak secara bertahap, lempeng-lempeng ini malah bergerak beberapa meter setiap beberapa ratus tahun.
Para ilmuwan percaya lempeng-lempeng ini akan bergerak lagi dan bila hal itu terjadi akan memicu gempa bumi yang dahsyat.
Dalam meneliti Patahan Alpine, para ilmuwan membuat garis waktu sejarah dan menemukan perubahan besar selalu terjadi, rata-rata setiap 300 tahun.
Temuan sekelompok ilmuwan mengungkap gempa bumi terbesar akan melanda Selandia Baru
- Upaya Bantu Petani Indonesia Atasi Perubahan Iklim Mendapat Penghargaan
- Dunia Hari Ini: Tanggapan Israel Soal Surat Perintah Penangkapan PM Netanyahu
- Dunia Hari Ini: Warga Thailand yang Dituduh Bunuh 14 Orang Dijatuhi Dihukum Mati
- Biaya Hidup di Australia Makin Mahal, Sejumlah Sekolah Berikan Sarapan Gratis
- Rencana Australia Membatasi Jumlah Pelajar Internasional Belum Tentu Terwujud di Tahun Depan
- Dunia Hari Ini: Konvoi Truk Bantuan Untuk Gaza Dijarah Kelompok Bersenjata