Selandia Baru Bersiap Menghadapi Gempa Berkekuatan 8 SR di Patahan Alpine

"Tempat ini memiliki begitu banyak energi potensial."
"Bus-bus wisata yang bergerak menyusuri pesisir, membuatku berpikir apa yang akan dilakukan para turis ini? Apakah mereka menyadari berada di tempat dengan risiko sebesar ini?"
Sekarang, Caroline memimpin AF8, sebuah grup yang didedikasikan untuk mempersiapkan masyarakat setempat menghadapi gempa besar yang akan datang.
Caroline tiba di Wjataroa pada suatu sore di akhir April lalu. Misinya adalah membagi pengetahuan dan membantu masyarakat setempat bersiap-siap menghadapi gempa.
Pada pertemuan di balai kota setempat malam itu, warga mengajukan banyak pertanyaan.
"Kami selalu sampaikan, selama masih ada pertanyaan, kami tak akan pernah berhenti," ucap Caroline.
Bagi sebagian warga, pembicaraan tentang gempa di Patahan Alpen terlalu berlebihan. Ada usaha dan mata pencaharian yang bergantung pada pariwisata pesisir pantai barat.
Temuan sekelompok ilmuwan mengungkap gempa bumi terbesar akan melanda Selandia Baru
- 'Nangis Senangis-nangisnya': Pengalaman Bernyanyi di Depan Paus Fransiskus
- Perjalanan Jorge Mario Bergoglio Menjadi Paus Fransiskus
- Paus Fransiskus, Pemimpin Gereja Katolik yang Reformis, Meninggal Dunia pada Usia 88 tahun
- Dunia Hari Ini: PM Australia Sebut Rencana Militer Rusia di Indonesia sebagai 'Propaganda'
- Sulitnya Beli Rumah Bagi Anak Muda Jadi Salah Satu Topik di Pemilu Australia
- Rusia Menanggapi Klaim Upayanya Mengakses Pangkalan Militer di Indonesia