Selandia Baru Bersiap Menghadapi Gempa Berkekuatan 8 SR di Patahan Alpine
Pada tahun 2011, anak-anaknya Steven dan Laura berada di sekolah asrama di Christchurch ketika gempa bumi besar mengguncang kota itu, 185 orang tewas.
Laura juga berada di Nepal pada 2015 ketika gempa berkekuatan 7,9 SR terjadi di sana.
Saat dua gempa itu terjadi, komunikasi menjadi sangat sulit.
"Kita hanya bisa menunggu sampai mereka bisa menelepon kita. Hanya bisa menunggu," ucap Sonia.
Setelah 26 tahun tinggal di Whataroa, Sonia bercerita tentang pengalamannya melihat tanah bergerak dan gempa yang menyentak, bukti retakan kuno di bumi di sekitarnya.
Tak lama setelah pertemuan di balai kota Whataroa, terjadi gempa.
"Kami selesai menggelar pertemuan dan sedang berada di ruang makan. Kami mendengar guncangan, gempa bumi," kata Sonia.
Mereka yang tinggal di pantai barat tinggal di lanskap yang aktif dan sering menghadapi tantangan alam, tetapi orang luar kota kemungkinan besar tidak siap.
Temuan sekelompok ilmuwan mengungkap gempa bumi terbesar akan melanda Selandia Baru
- Upaya Bantu Petani Indonesia Atasi Perubahan Iklim Mendapat Penghargaan
- Dunia Hari Ini: Tanggapan Israel Soal Surat Perintah Penangkapan PM Netanyahu
- Dunia Hari Ini: Warga Thailand yang Dituduh Bunuh 14 Orang Dijatuhi Dihukum Mati
- Biaya Hidup di Australia Makin Mahal, Sejumlah Sekolah Berikan Sarapan Gratis
- Rencana Australia Membatasi Jumlah Pelajar Internasional Belum Tentu Terwujud di Tahun Depan
- Dunia Hari Ini: Konvoi Truk Bantuan Untuk Gaza Dijarah Kelompok Bersenjata