Selandia Baru Dukung Pelabelan Minyak Sawit


ictBeberapa kebun binatang besar di Selandia Baru mengikuti jejak sejawat mereka di Australia menyerukan perlunya label lebih jelas mengenai minyak sawit dalam produk makanan.
Kebun binatang di Auckland Zoo, Hamilton, Wellington dand Orana Wildlife Park telah bergabung dengan inisiatif ini, yang diprakarsai oleh kelompo pegiat Unmask Palm Oil.
Kelompok ini meminta agar siapa saja yang prihatin dengan produksi minyak sawit mengirim kartu pos kepada Menteri Masalah Keamanan Pangan Selandia baru Jo Goodhew untuk menunjukkan dukungan mereka.
Pendiri Unmask Palm Oil Ben Dowdle mengatakan bahwa minyak sawit sekarang ini terdapat dalam hampir separuh produk makanan yang tersedia di supermarket, namun saat in di Australia dan Selandia Baru, masuk dalam kategori 'minyak sayur".
"Setiap warga Selandia Baru harus memiliki pilihan dengan apa yang ada dalam makanan mereka." katanya.
"Pelabelan yang jelas adalah satu langkah lebih maju."
Minyak sawit sekarang banyak menjadi pembicaraan karena dampak lingkungan, dengan perluasan lahan menyebabkan penebangan hutan. Unmask Palm Oil mengatakan karena penebangan hutan ini menyebabkan sekitar seribu orang hutan mati di Asia Tenggara setiap tahunnya.
Lembaga Standarisasi Makanan di Selandia Baru dan Australia sudah menolak usulan bagi pelabelan seperti itu.
ictBeberapa kebun binatang besar di Selandia Baru mengikuti jejak sejawat mereka di Australia menyerukan perlunya label lebih jelas mengenai minyak
- Paus Fransiskus, Pemimpin Gereja Katolik yang Reformis, Meninggal Dunia pada Usia 88 tahun
- Dunia Hari Ini: PM Australia Sebut Rencana Militer Rusia di Indonesia sebagai 'Propaganda'
- Sulitnya Beli Rumah Bagi Anak Muda Jadi Salah Satu Topik di Pemilu Australia
- Rusia Menanggapi Klaim Upayanya Mengakses Pangkalan Militer di Indonesia
- Dunia Hari Ini: Siap Hadapi Perang, Warga Eropa Diminta Sisihkan Bekal untuk 72 Jam
- Rusia Mengincar Pangkalan Udara di Indonesia, Begini Reaksi Australia