Selandia Baru Status Darurat Pascagempa
Korban Tewas jadi 75, Terkubur 300
Kamis, 24 Februari 2011 – 01:30 WIB
CHRISTCHURCH - Selandia Baru masih berduka pasca gempa 6,3 Skala Richter (SR) yang meluluhlantakkan Kota Christchurch, Selasa siang waktu setempat (22/2). Proses pencarian dan evakuasi korban masih terus berlangsung. Korban tewas yang semula 65 orang bertambah jadi 75 orang. Kemarin (23/2), status negara darurat diberlakukan. Selain meratakan markas stasiun televisi independen itu dengan tanah, gempa juga meruntuhkan gedung-gedung bertingkat lainnya di Christchurch. Sejauh mata memandang, nyaris tidak ada gedung tinggi yang masih tegak berdiri. Hampir semuanya rata dengan tanah. Kondisi tersebut membuat tugas tim penyelamat semakin berat. Sebab, mereka harus menggali reruntuhan untuk mencari korban selamat.
Selain menewaskan sedikitnya 75 orang, gempa yang terjadi pada jam makan siang itu juga membuat tidak kurang dari 300 orang raib. "Kota ini porak-poranda. Mayat-mayat bergelimpangan di jalan," kata Komisaris (polisi) Russell Gibson seperti dikutip BBC. Sejauh ini, lanjut dia, sekitar 500 orang yang tergabung dalam tim penyelamat sudah berhasil mengevakuasi 48 korban selamat dari balik reruntuhan.
Kemarin, setelah melakukan penyisiran selama sekitar 24 jam, tim penyelamat mulai bergeser dari kompleks perkantoran dekat Canterbury Television. "Melihat kondisinya, saya yakin tidak ada yang masih bisa bertahan. Maka, penyisiran dilanjutkan ke lokasi lain," ujar Inspektur Dave Lawry, komandan kepolisian Christchurch, sembari beranjak dari puing-puing markas Canterbury Television.
Baca Juga:
CHRISTCHURCH - Selandia Baru masih berduka pasca gempa 6,3 Skala Richter (SR) yang meluluhlantakkan Kota Christchurch, Selasa siang waktu setempat
BERITA TERKAIT
- Kemlu RI Berharap PM Israel Benjamin Netanyahu Segera Ditangkap
- Operasi Patkor Kastima 2024 Dimulai, Bea Cukai-JKDM Siap Jaga Kondusifitas Selat Malaka
- Hari Martabat dan Kebebasan, Simbol Ketahanan dan Harapan Rakyat Ukraina
- Gaza Menderita, Otoritas Palestina Tolak Rencana Israel Terkait Penyaluran Bantuan
- Indonesia Merapat ke BRICS, Dubes Kamala Tegaskan Sikap Amerika
- Ngebet Usir Imigran, Donald Trump Bakal Kerahkan Personel Militer