Selandia Baru Status Darurat Pascagempa
Korban Tewas jadi 75, Terkubur 300
Kamis, 24 Februari 2011 – 01:30 WIB
Kondisi di Christchurch diperparah munculnya serangkaian gempa susulan kemarin. Gedung-gedung yang selamat dari guncangan gempa Selasa siang lalu pun mulai goyah. Reruntuhan gedung bertingkat yang mungkin mengubur sejumlah orang hidup-hidup pun semakin remuk-redam. Tim penyelamat pun harus bekerja ekstra keras untuk mengevakuasi para korban. Baik yang masih hidup atau yang sudah mati.
Baca Juga:
Tak ingin jumlah korban terus bertambah, Perdana Menteri (PM) John Key pun langsung mendeklarasikan status negara darurat. Pengumuman itu dia sampaikan usai rapat kabinet di Kota Wellington kemarin pagi. Politikus yang menghabiskan masa kecilnya di Christchurch pun memerintahkan kepada seluruh lembaga pemerintah di tingkat pusat dan daerah untuk mengoordinasikan upaya penanggulangan bencana.
"Seluruh warga Selandia Baru turut merasakan duka kalian. Segala sesuatunya akan menjadi lebih baik. Christchurch akan bangkit kembali," paparnya dalam pesan khusus untuk warga Christchurch, seperti dilansir Agence France-Presse. Dia yakin, segenap rakyat Negeri Kiwi itu pun tidak akan segan mengulurkan tangan mereka guna mewujudkan pemulihan kota terbesar kedua Selandia Baru itu.
Kemarin, Key juga mengimbau agar seluruh kantor pemerintah dan fasilitas umum mengibarkan bendera setengah tiang untuk mengenang para korban. "Bendera kebangsaan akan tetap berkibar setengah tiang sampai ada pemberitahuan lebih lanjut," tandas pemimpin 49 tahun tersebut. Jam malam juga diberlakukan di beberapa kawasan yang dilanda kerusakan terparah.
CHRISTCHURCH - Selandia Baru masih berduka pasca gempa 6,3 Skala Richter (SR) yang meluluhlantakkan Kota Christchurch, Selasa siang waktu setempat
BERITA TERKAIT
- Kemlu RI Berharap PM Israel Benjamin Netanyahu Segera Ditangkap
- Operasi Patkor Kastima 2024 Dimulai, Bea Cukai-JKDM Siap Jaga Kondusifitas Selat Malaka
- Hari Martabat dan Kebebasan, Simbol Ketahanan dan Harapan Rakyat Ukraina
- Gaza Menderita, Otoritas Palestina Tolak Rencana Israel Terkait Penyaluran Bantuan
- Indonesia Merapat ke BRICS, Dubes Kamala Tegaskan Sikap Amerika
- Ngebet Usir Imigran, Donald Trump Bakal Kerahkan Personel Militer