Selanjutnya, Timnas U-19 Tingkatkan Antisipasi Crossing
Terakhir, gol sundulan lawan diciptakan saat Timnas yang menurunkan pemain pelapis, imbang 2-2 melawan tim Al-Shabab U-19, Jumat (18/4) lalu.
Sementara itu, dalam efektifitas dalam bermain yang dimaksud Indra adalah dalam memaksimalkan peluang yang didapat. Dalam setiap laga, Evan Dimas Darmono dkk, rata-rata mendapatkan lebih dari lima peluang matang.
Tapi, dari lima laga, hanya dalam pertemuan pertama melawan UEA, Timnas bisa menang lebih dari selisih satu gol, 4-1.
Masalah ini sebelumnya juga dikeluhkan Indra, saat timnya usai menjalani tur nusantara.
Saat itu, dalam catatan statistiknya, Timnas berhasil menciptakan 207 peluang, tapi hanya 23 gol tercipta. Itu berarti baru 10 persen dan 100 persen peluang yanng bisa dikonversikan menjadi gol, ini menurutnya belum efektif.
Nah, dalam timur tengah, jika diasumsikan setiap laga timnas mendapat sekitar tujuh saja peluang matang sehingga totalnya 35 peluang dari lima laga, maka presentase sudah lumayan meningkat.
Dengan total 11 gol tercipta, presentase hampir menyentuh 30 persen. Kalau dibandingkan tur nusantara, maka tentu ada peningkatan disini.
"Timnas dapat pelajaran yang berbeda dari lima pertandingan. Kami melawan tim dengan kualitas dan karakter yang berbeda. Pemain mengalami peningkatan kualitas. Dan ada beberapa pemain yang sangat berkembang di tur ini," ujarnya. (aam/jpnn)
JAKARTA - Lima lawan yang dihadapi oleh Timnas U-19 di Timur tengah dinilai memiliki kualitas dan karakter yang berbeda. Dari evaluasi yang dilakukan
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Persita Vs PSIS: Bessa Bersinar, Pendekar Cisadane Masuk 4 Besar Klasemen Liga 1
- Live Streaming Persita Vs PSIS Semarang: Brandao Siap Tempur
- BMI Kolaborasi dengan Penyandang Disabilitas Meriahkan Soekarno Run 2025
- Laga Melawan PSM Menentukan Pemain Persis yang akan Didepak
- Persita Vs PSIS Semarang: Mahesa Jenar Lebih Percaya Diri
- Persita Vs PSIS Semarang Sore Ini: Menanti Aksi Eber Bessa