Selasa Besok, PDIP Bakal Umumkan Cakada Tahap III
jpnn.com, JAKARTA - PDI Perjuangan bakal mengumumkan calon kepala daerah (cakada) dan wakil kepala daerah 2020 tahap ketiga pada Selasa (11/8) mendatang.
Pengumuman cakada itu akan digelar mendekati peringatan kemerdekaan RI pada 17 Agustus.
"Karena itulah jumlah paslon yang diumumkan pun mengambil angka simbolik 75, setelah pengumuman sebelumnya mengambil angka simbolik 45," kata Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto dalam keterangan yang diterima, Minggu (9/7).
Hasto mengingatkan, cakada yang akan diumumkan harus memiliki patriotisme. Hal itu sejalan dengan amanah Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri yang menegaskan pembumian Pancasila bagi tatanan masyarakat Indonesia bebas dari segala bentuk penjajahan memerlukan rasa cinta tanah air.
"Cara pandang melihat kemerdekaan Indonesia sebagai spirit pembebasan dan pada saat bersamaan berorientasi global guna membangun persaudaraan dunia itulah yang akan ditekankan dan bersifat wajib bagi para pemimpin kepala dan wakil kepala daerah," kata dia.
Selain itu, Hasto menekankan, para calon yang didukung PDIP harus bertanggung jawab atas protokol kesehatan Covid-19.
Selain itu, kata Hasto, cakada harus menawarkan kebijakan komprehensif dengan semangat gotong royong memerangi penyebaran virus.
"Memperkuat tradisi hidup sehat guna meningkatkan sistem imunitas rakyat, dan pada saat bersamaan mendorong kebijakan untuk mengatasi berbagai persoalan ekonomi yang muncul di tengah pandemi," kata dia. (tan/jpnn)
PDI Perjuangan ingin calon kepala daerah yang akan diumumkan memiliki jiwa patriotisme.
Redaktur & Reporter : Fathan Sinaga
- Muzani Bantah Gerindra Serang PDIP Terkait Pandangan Kritis Soal PPN Naik Jadi 12 Persen
- Gerindra Bantah Menyerang PDIP Soal Kenaikan PPN jadi 12 Persen
- Jubir PSI: PDIP Pengusul PPN 12%, Sekarang Mau Jadi Pahlawan Kesiangan
- PPN 12 Persen, Arus Bawah Prabowo Punya Pandangan Seperti Ini
- Ingatkan PDIP Konsisten soal PPN, Misbakhun: Berpolitiklah secara Elegan
- Bukan Menyalahkan Prabowo soal PPN 12 Persen, Deddy Singgung Rezim Jokowi