Selat Sunda Terancam Lumpuh
Cuaca Buruk, Ribuan Kendaraan Tertahan
Sabtu, 12 Januari 2013 – 07:39 WIB
Sehari sebelumnya, dua dermaga ini tak beroperasi karena dermaga IV dan V di Merak tidak beroperasi.
Sementara mengenai kemacetan yang terjadi hingga luar areal pelabuhan, mantan supervisi PT ASDP Bakauheni ini mengatakan, pihaknya telah berkoordinasi dengan Satuan Lalu Lintas (Satlantas) Polres Lamsel. Ia optimistis kemacetan kendaraan ini teratasi.
Terpisah, Kasatlantas Polres Lamsel AKP M. Budhi mewakili Kapolres AKBP Bayu Aji mengatakan, pihaknya terus berupaya mengatasi kemacetan yang terjadi. Agar antrean kendaraan yang menuju Pelabuhan Bakauheni tidak semakin parah, pihaknya telah menyiapkan kantong-kantong parkir di sejumlah rumah makan yang berada di jalan lintas Sumatera (jalinsum), terutama yang menuju arah Pelabuhan Bakauheni.
"Kendaraan-ke ndaraan yang akan menuju Bakauheni diarahkan ke kantong parkir yang ada," ujarnya kepada wartawan kemarin. Dengan disediakannya kantong-kantong parkir ini, terang Budhi, diharapkan dapat mencegah lebih panjangnya antrean kendaraan. Sementara berdasarkan pantauan Radar Lampung,kemacetan lalu lintas yang menuju pintu masuk Pelabuhan Bakauheni sudah terjadi di Desa Hatta, Kecamatan Bakauheni, atau sekitar 6 kilometer dari pelabuhan. Sedangkan kemacetan kendaraan yang berasal dari jalan lintas timur, mulai Desa Sumur, Kecamatan Ketapang, atau sekitar 8 kilometer dari Pelabuhan Bakauheni. (dur/p2/c1/ary)
BAKAUHENI – Penumpukan kendaraan di perairan Selat Sunda kian parah. Sebelumnya, kemacetan hanya 4 kilometer. Namun kemarin (11/1), antrean
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Gerakan Guna Ulang Jakarta, Edukasi Mengurangi Pemakaian Plastik Sekali Pakai
- Fasilitas Makin Lengkap, Triboon Hub Tambah 2 Resto Baru di Jakarta
- Durasi Pemadaman Lampu Program Earth Hour Terlalu Singkat
- Di Tengah Sosialisasi Tupoksi kepada Warga, MKD DPR RI Singgung Pelat Nomor Khusus
- Tjahjo Kumolo Meninggal Dunia, Warga Bekasi Diminta Kibarkan Bendera Setengah Tiang
- Anies Bangun Kampung Gembira Gembrong dengan Dana Rp 7,8 Miliar dari Infak Salat Id di JIS