Selawatan Bersama Mafia, Ma'ruf Amin Tegaskan Menolak Islam yang Galak
jpnn.com, SLEMAN - Calon Wakil Presiden nomor urut 01 Kiai Haji Ma'ruf Amin menolak dengan keras jika negeri ini dipimpin oleh kelompok yang menyiarkan Islam dengan kekerasan.
Hal itu disampaikan Kiai Ma'ruf saat menghadiri acara Jogja Nyawiji Nderek Kiai di Lapangan Tempel, Sleman, Yogyakarta, Kamis (28/3) malam.
"Mari jaga keutuhan. Menjaga Islam Indonesia ini tetap menganut paham ahlussunnah wal jamaah, Islam yang rahmatan lilalamin. Jangan Islam yang galak-galak," kata Kiai Ma'ruf.
Kiai Ma'ruf mengaku senang ikut berselawat bersama warga Sleman. Di hadapan hadirin dia berdoa negara selalu dijaga oleh Allah.
(Bacalah: Ma'ruf Amin Berharap Survei CSIS Menjadi Kenyataan)
"Malam ini saya sangat berbahagia karena saya ikut berselawat bersama Gus Ali Gondrong. Mudah-mudahan dapat berkahnya dan kita bertekad untuk menjaga NKRI, karena NKRI adalah harga mati. NKRI tidak boleh bubar, tidak boleh punah," ujar Ma'ruf.
Acara ini dimeriahkan selawatan yang dipimpin oleh Gus Ali Shodiqin alias Ali Gondrong, atau biasa juga disebut Mafia Salawat.
"Kami kehadiran seorang guru. Malam ini Ngayogyakarta ngawiiji nderek kiai (Jogja bersatu ikut kiai, red) untuk NKRI, Jos, Jos," ujar Ali Gondrong saat mengajak hadirin untuk berselawat.
Ma'ruf Amin mengaku senang ikut berselawat bersama warga Sleman dan Mafia Selawat Gus Ali Shodiqin.
- Indonesia Ajak PBB Perkuat Kerja Sama dengan ASEAN melalui Perwakilan di Jakarta
- 22 Anak di Sleman Jadi Korban Pencabulan, Pelakunya Biadab
- Wapres Ma'ruf Amin Sampaikan Isu Utama di KTT ASEAN-Korea
- Di Rapat Pleno KNEKS, Ma'ruf Amin & Sri Mulyani Menyapa Arsjad Sebagai Ketua Kadin
- Pilkada Sleman: Paslon Harda-Danang Dapat Nomor Urut 2, Simbol Kemenangan & Kedamaian
- Anak Wapres Ma'ruf Amin Ikut Pameran Bahan Bangunan Terbesar di Indonesia Timur