Selebritas Memengaruhi Milenial Bertransaksi Aset Kripto
jpnn.com, JAKARTA - Wakil Menteri Perdagangan Jerry Sambuaga mengungkapkan generasi milenial antusias terhadap perdagangan aset kripto.
Salah satu alasannya karena transaksinya tidak ada batasan dan tidak harus dilakukan di dalam negeri.
"Semua pengguna bisa melakukan aktivitas blockchain yang tidak hanya di Indonesia, tetapi juga di luar negeri," kata Jerry Sambuaga.
Dibandingkan dengan di bursa, pengguna perlu mengikuti waktu tertentu dalam melakukan aktivitas jual-beli, sehingga terdapat batas waktu tertentu.
Hal lain yang juga memengaruhi generasi muda melakukan transaksi aset kripto adalah banyaknya selebritas, seniman, musikus, hingga tokoh masyarakat yang membagikan aktivitas transaksi aset kripto mereka melalui media sosial.
Bagi selebritas atau seniman yang pengikutnya banyak sangat potensial diikuti, sehingga makin banyak milenial yang bertransaski aset kripto.
Pemerhati sekaligus pelaku perdagangan kripto Dinar Wahyu Saptian Dyfrig atau yang akrab disapa Wahyu Kenzo mengatakan, pemerintah saat ini sedang mengkaji regulasi mengenai kerangka ekosistem perekonomian digital.
Dorongan ini juga menjadi pioner dan visi sejalan dalam dunia kripto. Sebelumnya, wamendag mengajak investor asing untuk berbisnis aset kripto di Indonesia dengan aturan berlaku.
Selebritas, musikus hingga figur publik sangat potensial diikuti milenial dalam bertransaksi aset kripto.
- 59% Gen Z dan Milenial Gunakan Paylater untuk Atur Cash Flow
- Trading Volume & Downloaders Meningkat, Aplikasi PINTU Tutup 2024 dengan Positif
- Upbit: Keterampilan Teknis-Soft Skills Penting untuk Berkarier di Industri Blockchain
- Gen Z dan Milenial Punya Gaya Cicilan Berbeda, Ini Tips dari Insight Investments
- Harga Bitcoin Tembus Rp1,7 Miliar, CEO Indodax Ingatkan Hal ini
- Transaksi Ajaib Kripto Naik 10 Kali Lipat