Selebriti Australia Kampanyekan Pembebasan Anak-anak dari Detensi Imigrasi

Bryan mengaku mengirim email kepada sejumlah tokoh Australia baik yang ia kenal secara pribadi maupun tidak untuk mengajak mereka bergabung dalam gerakan ini.
Menurut data yang diperoleh Bryan, setidaknya terdapat 700 anak-anak di bawah umur saat ini berada dalam tahanan imigrasi Australia. "Bagaimana pemerintah menangani mereka, ini yang perlu diketahui,' katanya.
"Terus terang saya sangat terpukul setelah tahu bahwa negara yang saya banggakan ini bisa memperlakukan anak-anak di bawah umur seperti itu, dengan memasukkan mereka ke balik pagar kawat duri," ujar Bryan.
Ketua Komnas HAM Australia Professor Gillian Triggs, yang turut ambil bagian dalam kampanye ini, menyatakan praktek mengirim anak-anak ke dalam tahanan imigrasi telah memperburuk reputasi HAM Australia di dunia internasional.
"Tidak ada satu negara pun di dunia yang melakukan hal sama kepada anak-anak pencari suaka," katanya.
Sementara jurnalis kawakan Australia Ita Buttrose, mengatakan "Jika anda mengurung anak-anak, anda mengurung imajinasi mereka. Anda sedang memusnahkan dunia kanak-kanak mereka."
Sejumlah selebriti Australia meluncurkan kampanye untuk membebaskan anak-anak yang ada dalam tahanan imigrasi. Mereka meluncurkan lagu berjudul We're
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Paus Fransiskus, Pemimpin Gereja Katolik yang Reformis, Meninggal Dunia pada Usia 88 tahun
- Dunia Hari Ini: PM Australia Sebut Rencana Militer Rusia di Indonesia sebagai 'Propaganda'
- Sulitnya Beli Rumah Bagi Anak Muda Jadi Salah Satu Topik di Pemilu Australia
- Rusia Menanggapi Klaim Upayanya Mengakses Pangkalan Militer di Indonesia
- Dunia Hari Ini: Siap Hadapi Perang, Warga Eropa Diminta Sisihkan Bekal untuk 72 Jam
- Rusia Mengincar Pangkalan Udara di Indonesia, Begini Reaksi Australia