Selebriti Australia Kampanyekan Pembebasan Anak-anak dari Detensi Imigrasi
Bryan mengaku mengirim email kepada sejumlah tokoh Australia baik yang ia kenal secara pribadi maupun tidak untuk mengajak mereka bergabung dalam gerakan ini.
Menurut data yang diperoleh Bryan, setidaknya terdapat 700 anak-anak di bawah umur saat ini berada dalam tahanan imigrasi Australia. "Bagaimana pemerintah menangani mereka, ini yang perlu diketahui,' katanya.
"Terus terang saya sangat terpukul setelah tahu bahwa negara yang saya banggakan ini bisa memperlakukan anak-anak di bawah umur seperti itu, dengan memasukkan mereka ke balik pagar kawat duri," ujar Bryan.
Ketua Komnas HAM Australia Professor Gillian Triggs, yang turut ambil bagian dalam kampanye ini, menyatakan praktek mengirim anak-anak ke dalam tahanan imigrasi telah memperburuk reputasi HAM Australia di dunia internasional.
"Tidak ada satu negara pun di dunia yang melakukan hal sama kepada anak-anak pencari suaka," katanya.
Sementara jurnalis kawakan Australia Ita Buttrose, mengatakan "Jika anda mengurung anak-anak, anda mengurung imajinasi mereka. Anda sedang memusnahkan dunia kanak-kanak mereka."
Sejumlah selebriti Australia meluncurkan kampanye untuk membebaskan anak-anak yang ada dalam tahanan imigrasi. Mereka meluncurkan lagu berjudul We're
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Inilah Sejumlah Kekhawatiran Para Ibu Asal Indonesia Soal Penggunaan Media Sosial di Australia
- Dunia Hari ini: Trump Bertemu Biden untuk Mempersiapkan Transisi Kekuasaan
- Dunia Hari Ini: Penerbangan dari Australia Dibatalkan Akibat Awan Panas Lewotobi
- Dunia Hari Ini: Tabrakan Beruntun Belasan Mobil di Tol Cipularang Menewaskan Satu Jiwa
- Korban Kecelakaan WHV di Australia Diketahui Sebagai Penopang Ekonomi Keluarga di Indonesia
- Trump Menang, Urusan Imigrasi jadi Kekhawatiran Warga Indonesia di Amerika Serikat