Seleksi Akpol Penuh Kecurangan? Ini Kata Polri
jpnn.com, JAKARTA - Mabes Polri membantah adanya dugaan kolusi dalam penerimaan taruna Akademi Kepolisian (Akpol) di Polda Sumatera Utara pada 2017.
Penambahan kuota satu calon taruna dianggap sudah melalui prosedur dan disetujui Mabes Polri.
"Tidak ada kolusi atau katakanlah penyalahgunaan wewenang yang dilakukan. Dari Mabes Polri itu sudah memberikan arahan kepada semua jajaran polda yang melakukan rekrutmen," kata Kabagpenum Divisi Humas Polri Kombes Martinus Sitompul, Jumat (14/7).
Martinus mengakui bahwa Mabes Polri awalnya memberikan Polda Sumatera Utara kuota penerimaan taruna sebanyak 14 orang.
Namun, Polda Sumatera Utara meminta penambahan satu kuota dan disetujui oleh Mabes Polri.
Martinus menjelaskan, penambahan satu kuota ini tidak mengganggu hasil rekrutmen para peserta.
Ini merupakan jalur khusus di mana peserta dianggap berprestasi dan memiliki kemampuan khusus.
"Ada satu penambahan sesuai dengan talent scouting yang ada. Talent scouting itu adalah karena atas kemampuannya atau berprestasi," kata dia.
Mabes Polri membantah adanya dugaan kolusi dalam penerimaan taruna Akademi Kepolisian (Akpol) di Polda Sumatera Utara pada 2017.
- TPDI Laporkan Kapolda Sulut ke Divisi Propam Mabes Polri, Ada Apa?
- Sebaiknya Hindari Melintas di Kawasan Mako Brimob Pagi Ini
- Kapolri Melantik Para Kapolda dan Kukuhkan 2 Jabatan Baru yang Diisi Komjen
- Demo di Mabes Polri, Mahasiswa Minta Kapolda Sulsel Dicopot
- Viral, Taruna Akpol Serang Perwira Pengasuhnya, Begini Respons Kombes Artanto
- Kecam Sikap Represif Polisi Hadapi Demonstran, Forum Aktivis & Guru Besar Desak Kapolri Bertanggung Jawab