Seleksi Calon Komisioner KPPU, Faisal Basri: Harus Punya Integritas Tinggi
jpnn.com, JAKARTA - Presiden Joko Widodo telah menerima panitia seleksi (pansel) pemilihan calon anggota Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU) masa jabatan 2023-2028 di Istana Kepresidenan Bogor, Kota Bogor, Provinsi Jawa Barat, Senin, 27 Februari 2023.
Ekonom senior Faisal Basri menilai seleksi komisioner KPPU harus menjadi proses pencarian seseorang yang berintergritas tinggi.
Sebab, KPPU memiliki peran yang sangat strategis dalam dunia bisnis Indonesia, karena berperan mengawasi persaingan usaha perdagangan dalam negeri.
"Komisioner KPPU saat ini dan ke depan harus punya intergritas tinggi, berani meluruskan apa yang dipandang salah, termasuk pada kebijakan yang dibuat pemerintah. Tidak sekadar memburu kesalahan dunia usaha," ungkap Faisal di Jakarta, Jumat (11/3).
Menurut Faisal, selama ini permasalahan pasar kerap kali disebabkan oleh kebijakan pemerintah. Dia mencontohkan pada gejolak minyak goreng yang menyebabkan harga melambung tinggi.
Faisal menyebutkan akar permasalahannya adalah kebijakan biodiesel yang ditetapkan oleh pemerintah, yakni harga jual biodiesel lebih tinggi ketimbang untuk industri pangan.
Selain itu, biodiesel menyedot porsi crude palm oil (CPO) yang menjadi bahan dasar industri pangan lewat program Mandatory B35.
Oleh karena itu, CPO untuk B35 lebih menarik karena memiliki insentif yang diberikan melalui Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BPDPKS).
Ekonom senior Faisal Basri menilai seleksi komisioner KPPU harus menjadi proses pencarian seseorang yang berintergritas tinggi.
- ICEBM Untar 2024 jadi Sarana Percepatan Pencapaian SDGs untuk Semua Sektor
- Makin Mudah Bangun Loyalitas Pelanggan dengan OCA
- Ikuti Arahan Jokowi, Pujakesuma Dukung Ridwan Kamil-Suswono di Pilkada DKI
- Fokus Berkelanjutan, LPKR Libatkan Lini Bisnis Kelola Sampah dan Limbah
- KPK Cecar Ipar Jokowi terkait Pengaturan Lelang di Kemenhub
- Tanggapi Dukungan Jokowi Kepada Ridwan-Suswono, Syafrudin Budiman: Tanda-Tanda Kemenangan