Seleksi CPNS Masih Rawan KKN
Jumat, 03 Juli 2009 – 19:57 WIB
Baca Juga:
Baik Ramli maupun Pepen mengimbau agar masyarakat termasuk media ikut mengawasi pelaksanaan seleksi CPNS. “Jika terjadi KKN laporkan ke polisi setempat. Kalau tidak ditanggapi, laporkan ke Polda. Kalau tidak ditanggapi lagi, lanjutkan ke Polri dan pusat,” ujar Ramli.
Rawannya potensi korupsi, kolusi, dan nepotisme (KKN) dalam proses seleksi CPNS dikeluhkan para calon pelamar. “Namanya seleksi CPNS pasti susah lepas dari KKN dan ini tiap tahun terjadi. Ironisnya meski selalu diprotes tetap saja ada kolusinya. Yang masuk pasti anak-anak pejabat dan legislator,” ujar Yomarianti, salah satu karyawan media cetak terkenal di Jakarta.
Dia melihat yang paling terjadi KKN adalah di daerah karena tidak terpantau langsung oleh pemerintah pusat. “Saya sering melakukan pemantauan seleksi CPNS daerah. Saya lihat kolusinya banyak, yang lulus biasanya punya orang dalam. Tak heran, setiap selesai seleksi pasti ramai demo,” tuturnya (esy/JPNN)
JAKARTA--Deputi Menpan Bidang SDM Aparatur Ramli Naibaho mengatakan, soal-soal yang akan diujikan dalam seleksi Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS)
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Potensi Pendaftaran PPPK 2024 Terganggu Data Honorer Non-Database BKN
- Pertama di Dunia, Indonesia Resmikan Pertamina MotoGP Experience Gallery
- Keluarga PMI yang Tewas di Suriah Menduga Korban Dianiaya Majikan
- Biskuat Beri Kesempatan Anak Indonesia Berlatih di Manchester United Soccer School
- Ratusan Hewan Peliharaan di Bogor Diberi Vaksin Rabies Gratis
- Kongres AWP 2024 Jadi Momentum Fisioterapis Lokal Mendunia