Seleksi Ketua DPR, Golkar Disarankan Gandeng KPK

jpnn.com, JAKARTA - Indonesia Corruption Watch (ICW) berharap Golkar mau menyisir ulang kader-kadernya yang berpotensi untuk jadi ketua DPR RI pengganti Setya Novanto. Pasalnya, dari nama-nama yang beredar saat ini, masih ada beberapa yang diduga terlibat kasus korupsi.
"Kami berharap partai Golkar tidak mengulangi kesalahan di 2014, menunjuk Setya Novanto yang kerap disebut-sebut terlibat sejumlah kasus korupsi sebagai ketua DPR. Apalagi Ketum baru Golkar mengangkat tagline Golkar bersih dan periode jabatan ketua DPR tersisa kurang dari dua tahun lagi." ujar peneliti Divisi Korupsi Politik ICW, Almas Sjafrina saat dihubungi wartawan, Kamis (11/02).
ICW juga mendorong supaya dilakukan proses penilaian (screening) oleh KPK terhadap para calon Ketua DPR untuk memastikan jejak rekamnya betul-betul bersih dari kasus korupsi.
"Untuk memastikan anggota yang diajukan tidak bermasalah boleh juga meminta penilaian/screening pihak lain, seperti KPK soal keterlibatan pd kasus korupsi," tambah Almas.
Seperti diketahui, sejumlah kader Golkar masuk bursa calon Ketua DPR. Mereka adalah, Sekretaris Fraksi Partai Golkar Agus Gumiwang Kartasasmita, Ketua Komisi III DPR Bambang Soesatyo, Ketua Banggar DPR Azis Syamsuddin, dan Ketua Komisi II Zainudin Amali. (dil/jpnn)
Dari nama-nama calon ketua DPR yang beredar saat ini, masih ada beberapa yang diduga terlibat kasus korupsi.
Redaktur & Reporter : Adil
- KPK Sinyalir Uang Jutaan Dolar dari Izin Tambang era Rita Mengalir ke Japto dan Ahmad Ali
- KPK Sinyalir Satori dan Heri Gunawan Selewengkan Dana CSR BI Lewat Yayasan
- KPK Telusuri Aset Wali Kota Semarang Hevearita, Potensi Penyitaan Menguat
- Mbak Ita & Suami Ditahan KPK, Balai Kota Semarang Sambut Pimpinan Baru
- KPK Dalami Korupsi Shelter Tsunami NTB, Waskita Karya Berpotensi Jadi Tersangka Korporasi
- Seusai Mengakhiri Jabatan Wali Kota Semarang, Mbak Ita dan Suami Langsung Ditahan KPK