Seleksi Tertutup Komisioner KIP Menuai Kritik
Kamis, 27 Juni 2013 – 17:59 WIB
Termasuk Presiden Susilo Bambang Yudhoyono yang melakukan pengabaian karena terlambat menyerahkan 21 nama calon ke DPR hingga batas akhir masa jabatan komisioner KIP 2009-2013 berakhir 2 Juni 2013 lalu. Keterlambatan ini menyebabkan kasus-kasus sengketa informasi yang ditangani KIP terbengkalai.
Selain itu proses pemilihan calon anggota KIP periode baru ini dilakukan secara tertutup. Di mana Komisi I DPR memilihnya melalui mekanisme musyawarah dan mufakat. Ketertutupan ini sangat disesalkan Koalisi FOINI. Apalagi tanpa menjelaskan pertimbangan alasan-alasan atas lolos dan tidaknya setiap kandidat menjadi anggota KIP.
"Kami menilai pemilihan yang seolah-olah dibungkus musyawarah dan mufakat sebenarnya tak lebih dari memilih kucing dalam karung yang berlandaskan kepentingan elit partai semata tanpa mempertimbangkan kapasitas, kredibilitas dan integritas para kandidat," pungkasnya.(fat/jpnn)
JAKARTA - Proses seleksi komisioner Komisi Informasi Pusat (KIP) periode 2013-2017 yang baru saja dituntaskan Komisi I DPR RI mendapat kritik dari
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Megawati Tak Bermusuhan dengan Prabowo, Tetapi Bakal Jaga Jarak
- Pemerintah Dituding Tak Adil Menangani Honorer, Satpol PP Siapkan Aksi, Minta Perhatian Prabowo
- Singgung Tagline Indonesia Kerja, Megawati: Tolong Dijawab
- Anggota DPR Maria Lestari Mangkir Panggilan KPK
- Pemagaran Laut Sepanjang 30 Km di Tangerang Ancaman Bagi Ekologi dan Nelayan
- 2 Pejabat Dinas di Sumsel Kena OTT Kejari Palembang