Selesai Direnovasi, SD Cipinang Besar Roboh
Rabu, 06 Juni 2012 – 08:18 WIB
Baca Juga:
Zainal Arifin, warga setempat yang juga kontraktor bangunan menilai, runtuhnya atap SD tersebut karena kesalahan konstroksi, kesalahan pemilihan bahan, dan kelebihan beban. "Saya tidak bermaksud menjelekkan sesama pemborong. Tapi setelah runtuh ini saya lihat memang tidak ada kolom yang menyanggah gunungan atas," ujarnya di lokasi kejadiian."
Selain itu, dari sisi pemilihan material dinilai tidak tepat. Konstruksi baja ringan menurutnya dirancang hanya untuk dipasang genting ringan berbahan plat. "Tapi ini dipasang genting berbahan tanah, satu genting bebannya bisa 2-3 kg. Maka untuk 1 m2 rangka menerima beban sekitar 50 kg, kontruksi ini tidak kuat menahan beban merata," pungkasnya."
Seharusnya, kata Zainal, pemborong memilih genting berbahan plat logam ringan. Kendati begitu, Zainal menilai maksud pemilihan bahan nonkayu sudah benar. Karena hal itu sesuai instruksi pemerintah guna menanggulangi penggundulan hutan.
JAKARTA - Bangunan SDN Cipinang Besar Selatan 20, Jatinegara, Jakarta Timur baru saja selesai direnovasi. Tapi, rangka bangunan dari galvalum itu
BERITA TERKAIT
- Gerakan Guna Ulang Jakarta, Edukasi Mengurangi Pemakaian Plastik Sekali Pakai
- Fasilitas Makin Lengkap, Triboon Hub Tambah 2 Resto Baru di Jakarta
- Durasi Pemadaman Lampu Program Earth Hour Terlalu Singkat
- Di Tengah Sosialisasi Tupoksi kepada Warga, MKD DPR RI Singgung Pelat Nomor Khusus
- Tjahjo Kumolo Meninggal Dunia, Warga Bekasi Diminta Kibarkan Bendera Setengah Tiang
- Anies Bangun Kampung Gembira Gembrong dengan Dana Rp 7,8 Miliar dari Infak Salat Id di JIS