Selesaikan Konflik Tanah, BPN Diminta Buat Terobosan
Kamis, 18 Juli 2013 – 21:33 WIB
JAKARTA – Anggota Komisi II DPR, Rahadi Zakaria mengatakan aksi blokade petani di Jalan Tol Cikampek, Karawang, Jawa Barat pada 11 Juli 2013 lalu sebagai bentuk protes terhadap sistem di Badan Pertanahan Nasional. Menurut Rahadi, aksi itu dikarenakan nasib masyarakat selalu dikalahkan oleh kepentingan pemilik modal yang didukung BPN. Politisi PDI Perjuangan itu menyatakan, sejatinya aksi itu bisa dihindari bila aparat BPN mengerti permasalahan pertanahan. Menurutnya, pendekatan dan penanganan kasus pasti berbeda. Karenanya, setiap Deputi yang ada di BPN harus bersinergi dan tidak bekerja sendiri-sendiri. “Karena setiap kasus memiliki karakteristik yang berbeda,” jelasnya.
"Seharusnya BPN berada di tengah-tengah dan tidak hanya memperhatikan pemilik modal,” kata Zakaria, di Jakarta, Kamis (18/7).
Dia menilai aksi blokade petani Karawang itu bertujuan mencari keadilan dan simpati publik. Selain itu, kata Zakaria, juga sebagai akumulasi kekesalan petani terhadap system kerja BPN yang tidak berpihak kepada petani.
Baca Juga:
JAKARTA – Anggota Komisi II DPR, Rahadi Zakaria mengatakan aksi blokade petani di Jalan Tol Cikampek, Karawang, Jawa Barat pada 11 Juli 2013
BERITA TERKAIT
- RI 36 Berulah di Jalan, Nusron Wahid Sindir Netizen yang Salah Sasaran
- Gandeng Resinergi, SIG Tingkatkan Penggunaan Bahan Bakar Alternatif dari Sampah Perkotaan
- Legislator NasDem Tawarkan Solusi Ini Demi Menyejahterakan Petani
- Ray Rangkuti Tantang KPK Bidik Orang di Lingkaran Kekuasaan terkait Kasus DJKA
- Dirjen Bina Keuangan Daerah Terima Penghargaan dari Kementerian BUMN
- Megawati Tak Bermusuhan dengan Prabowo, Tetapi Bakal Jaga Jarak