Selesaikan PKO Rumah KPR
Senin, 13 Februari 2012 – 05:25 WIB
"Masyarakat saat ini wait and see. Akan jalan lagi atau tidak? Padahal kondisinya masyarakat sudah butuh rumah. Kan kasian," ujarnya.
Pengembang pun, kata Setyo, dapat dengan mudah mengubah rumah mereka dari skema FLPP ke konvensional agar dapat terserap pasar. "Pengusaha kan nggak mau rugi, kalau nggak jalan (rumah skema FLPP) yang kita ngga bangun. Kita create produk Rp 100 juta," katanya.
Setyo juga memahami pemikiran Djan Faridz, Menteri Perumahan Rakyat (Menpera) baru. Sebagai pengusaha, dia memiliki hitungan dengan BI rate mengalami tren penurunan, harusnya suku bunga KPR juga mengikuti.
"Beliau kan dari pengusaha. Pikirnya bunga turun. Jadi kalau nggak mau bunga 5 persen, ya udah nggak usaha ikutan (bank pembayar, termasuk BTN," ujar Setyo.
JAKARTA - Pengembang mengharapkan agar Kementerian Perumahan Rakyat (Kemenpera) segera menggulirkan Perjanjian Kerjasama Operasi (PKO) program bunga
BERITA TERKAIT
- Pertamina Dorong Kolaborasi Nasional dan Global Turunkan Emisi Metana di Indonesia
- Pertamina Paparkan Keunggulan Desa Energi Berdikari di COP 29 Azerbaijan
- Pemerintah Terus Mendorong KUR yang Hampir 10 Tahun Berjalan untuk Usaha Produktif
- Program Disabilitas Tanpa Batas Bikin PNM Berjaya di BBMA 2024
- INDEF Menyoroti Rencana Kenaikan PPN & Makan Bergizi Gratis, Mengkhawatirkan
- BTN Luncurkan Debit Card BTN Prospera