Selesaikan Proses Akuisisi BRAU
Sabtu, 09 April 2011 – 07:30 WIB
JAKARTA - Vallar Plc merampungkan transaksi akuisisi 75 persen saham PT Berau Coal Energy Tbk (BRAU) senilai Rp 14,134 triliun. Merujuk data transaksi, Vallar melakukan transaksi melalui broker PT JP Morgan Securities Indonesia (BK) di pasar negosiasi dengan pembelian 52.350.000 lot (26.175.000.000 saham) pada harga Rp 540 per saham. Pembelian dilakukan dari PT Bukit Mutiara melalui PT Recapital Securities (LK).
Usai transaksi, Vallar resmi menguasai 75 persen saham BRAU. Pembelian dilakukan dengan dua mekanisme pembayaran, tunai sebesar Rp 6,596 triliun atau setara dengan 35 persen saham BRAU. Sisanya sebesar 40 persen ditukar guling dengan 52,3 juta saham baru Vallar. Maka Bukit Mutiara menguasai 24,9 persen saham Vallar. Perubahan pengendali saham ini membuat Vallar harus menggelar tender offer atas sisa saham publik yang dijadwalkan setelah rampungnya seluruh transaksi jual beli 75 persen saham BRAU, Jumat (8/4).
Baca Juga:
Vallar PLC menyiapkan dana sebesar Rp 1,836 triliun untuk menggelar mandatory tender offer atas 3.400.000.500 (9,7 persen) saham BRAU. Harga tender offer ditetapkan Rp 540 per saham. Berdasar prospektus Vallar disebutkan, PT Bukit Mutiara sebagai pemilik sisa 5.324.999.500 (15,3 persen) saham BRAU memastikan tidak akan melepas kepemilikan sahamnya dalam tender offer tersebut, sehingga kewajiban tender offer Vallar hanya sebanyak 9,7 persen saham BRAU tersebut.
Meski begitu transaksi itu tidak berhasil menggoda investor. Pelaku pasar tampaknya antipati dengan rampungnya transaksi itu. Efeknya, saham perusahaan Bakrie itu stagnan di level Rp 560 pada penutupan perdagangan kemarin setelah diperdagangkan dengan volume 48,3 juta lembar.
JAKARTA - Vallar Plc merampungkan transaksi akuisisi 75 persen saham PT Berau Coal Energy Tbk (BRAU) senilai Rp 14,134 triliun. Merujuk data transaksi,
BERITA TERKAIT
- Menko Airlangga Terima Kunjungan Dubes Tiongkok, Bahas Program 'Two Countries Twin Parks'
- UMKM Binaan Bea Cukai Pontianak Sukses Ekspor 4,8 Ton Produk Rumah Tangga ke Malaysia
- Freeport dan Antam Bersinergi, Erick Dorong Lonjakan Cadangan Emas Batangan di Dalam Negeri
- Sepakat, Antam Beli Mayoritas Emas Produksi Freeport
- Donald Trump Menang, Indonesia Perlu Waspadai Fluktuasi Pasar
- Gerak Cepat, PNM Peduli Salurkan Bantuan Warga Terdampak Erupsi Gunung Lewotobi