Selidiki Teman Kencan Lewat Database Polisi, Mantan Petugas Dibui
Seorang mantan petugas polisi dipenjarakan selama enam bulan karena mengakses rincian pribadi hampir 100 perempuan secara ilegal. Informasi itu digunakannya untuk menentukan apakah mereka pasangan kencan yang "cocok".
Poin utama:
• Adrian Moore mencari informasi lebih dari 90 perempuan yang ia temui di situs kencan• Pengacaranya mengatakan bahwa ia termotivasi oleh rasa ingin tahu tentang latar belakang sang perempuan
• Tetapi tindakannya terbukti sebagai "pelanggaran kepercayaan yang parah dan berkelanjutan".
Adrian Trevor Moore adalah veteran 28 tahun dari Kepolisian Australia Barat dan sempat dinominasikan sebagai polisi terbaik tahun 2011.
Mantan polisi senior itu mengaku bersalah atas 180 dakwaan menggunakan basis data polisi yang aman untuk mengakses informasi 92 perempuan yang telah bertemu, berinteraksi dengannya di sejumlah situs kencan termasuk Tinder dan Plenty of Fish.
Sepertiga perempuan itu diperiksa datanya oleh Moore beberapa kali selama beberapa tahun.
Rincian satu korban diakses 13 kali selama enam tahun.
Selidiki calon teman kencan
Pengacara terdakwa, Mark Andrews, mengatakan kepada Pengadilan Magistrasi Perth bahwa Moore termotivasi oleh "keingintahuan" dan berusaha untuk menentukan "kesesuaian" para perempuan yang ia pertimbangkan untuk dikencani.
Andrews mengatakan kliennya "bodoh ... memutuskan untuk melakukan uji kelayakan" kepada para perempuan itu sebelum bertemu dengan mereka.
- Inilah Sejumlah Kekhawatiran Para Ibu Asal Indonesia Soal Penggunaan Media Sosial di Australia
- Dunia Hari ini: Trump Bertemu Biden untuk Mempersiapkan Transisi Kekuasaan
- Dunia Hari Ini: Penerbangan dari Australia Dibatalkan Akibat Awan Panas Lewotobi
- Dunia Hari Ini: Tabrakan Beruntun Belasan Mobil di Tol Cipularang Menewaskan Satu Jiwa
- Korban Kecelakaan WHV di Australia Diketahui Sebagai Penopang Ekonomi Keluarga di Indonesia
- Trump Menang, Urusan Imigrasi jadi Kekhawatiran Warga Indonesia di Amerika Serikat