Selidiki Teror ke Amien Rais, Komnas HAM Dinilai Cari Sensasi
jpnn.com - JAKARTA - Ketua Setara Institute, Hendardi, menilai teror terhadap Amien Rais lewat penembakan terhadap mobilnya, beberapa hari lalu, harus dikutuk. Karena mengancam hak rasa aman. Karena itu aparat kepolisian harus mengungkapnya dengan tuntas.
"Tapi berlebihan jika Komnas HAM sampai turun tangan melakukan penyelidikan," katanya dalam pesan singkat yang diterima, Minggu (9/11).
Alasannya, Komnas HAM menurut Hendardi, memiliki mandat utama yang sangat jelas. Yaitu menyelidiki dugaan pelanggaran berat HAM. Sementara apa yang dialami Amien, belum dapat dikategorikan pelanggaran HAM.
"Jangan obral kewenangan hanya untuk cari sensasi dan popularitas. Lebih baik Komnas HAM cari terobosan baru agar pelanggaran HAM masa lalu bisa diadili," katanya.
Komisioner Komnas HAM, Maneger Nasution, diketahui mendatangi kediaman Amien, di Jalan Pandeansari 2, Condongcatur, Depok, Sleman, Minggu(9/11).
Komisioner Subkomisi Pemantauan dan Penyelidikian Komnas HAM ini mengatakan, pertemuan dilakukan guna mendengar keterangan dari korban. Selain itu Komnas juga berencana meminta keterangan dari sejumlah saksi.
"Komnas HAM menyatakan ke kepolisian bahwa kasus ini dalam pantauan kita. Maka kita terus berkomunikasi agar kasus secepatnya selesai," katanya.(gir/jpnn)
JAKARTA - Ketua Setara Institute, Hendardi, menilai teror terhadap Amien Rais lewat penembakan terhadap mobilnya, beberapa hari lalu, harus dikutuk.
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Indonesia - Australia Masif Menjalin Kerja Sama Bilateral, Anggota DPD RI Lia Istifhama Merespons
- Gempa M 4,1 Guncang Kota Maumere, Tidak Berpotensi Tsunami
- Wamensos Lakukan Pertemuan dengan PB Semmi, Ternyata Ini yang Dibahas
- Senator Filep Wamafma Apresiasi Pemerintah untuk Prioritaskan Sektor Pendidikan
- Trending di Medsos, #SetaraBerkarya Picu Gelombang Dukungan untuk Penyandang Disabilitas
- Upah Minimum Naik 6,5 Persen, Bukti Presiden Prabowo Memperhatikan Kesejahteraan Buruh