Selingkuh, Bisa Karena Intrik Politik
Kamis, 23 Februari 2012 – 08:17 WIB
Bisa juga, lanjut alumni Fakultas Psikologi Universitas Indonesia (UI) itu, si istri atau suami dirasakan kurang memberikan perhatian. "Sehingga mencari kompensasi ke orang lain," ujarnya.
Baca Juga:
Pemicu selingkuh karena faktor situasional ini, kata Kasandra, terbagi lagi menjadi dua. Yakni kondisi lingkungan dan kondisi budaya atau politik.
Kondisi lingkungan, tatkala selingkuh telah menjadi live style, maka seseorang yang berada di lingkungan itu merasa tak ikut tren jika tak selingkuh.
Sedang kondisi budaya atau politik, Kasandra menyebut ada budaya di China pada tahun 1700-an, dimana ketika berperang, istri diumpankan ke pihak musuh untuk jebakan. "Semacam jebakan batman," selorohnya. Bisa juga, istri diserahkan ke pihak lawan karena sudah kalah perang.
JAKARTA - Apa saja yang menjadi pemicu perselingkuhan? Mengapa orang yang "punya nama" nekad berselingkuh? Tidak secara khusus mengulas kasus, psikolog
BERITA TERKAIT
- Angka Miopia Diprediksi Tembus 275 Juta di 2050
- Ketahui Penyebab Utama Tipes, Simak juga Tip Pengobatannya dari IDI Kabupaten Batang
- Kenali Gejala dan Pengobatan yang Tepat untuk Katarak, Simak Info dari IDI Blora Ini
- 5 Manfaat Brokoli, Bikin Kulit Makin Kinclong
- 4 Khasiat Air Rebusan Daun Seledri Campur Madu yang Luar Biasa
- 5 Manfaat Buncis Setengah Matang yang Tidak Terduga, Baik untuk Ibu Hamil