Selingkuh, Buruh Tewas Dibantai Tukang Jagal

jpnn.com - SUKABUMI -- Seorang tukang jagal berinisial Hr (35) nekat menghabisi Abas (35) di depan anaknya di Kampung Rawabungur RT 3/6 Kelurahan Sindangsari Kecamatan Lembursitu, dini hari kemarin.

Aksi menggegerkan ini terjadi pukul 03.00 WIB. Motif cemburu lantaran istri tersangka memiliki hubungan khusus dengan korban yang bekerja sebagai buruh serabutan ini, menjadi penyebab Hr mengamuk dan gelap mata.
    
Kejadian tersebut terungkap setelah salah seorang saksi mata Maja Majid (42) melihat tersangka terpogoh-pogoh berjalan di depannya dengan membawa pisau di tangan kanan dan sepasang sendal di tangan kiri serta sebilah golok di pinggangnya.

Maja yang baru pulang dari perantauan itu sempat menegur tersangka. Namun tersangka malah mempercepat jalannya. "Saya tanya ada apa kang," tanya Maja kepada tersangka. Sebelumnya, Maja sendiri mendengar ada teriakan dari salah seorang tetangganya.
    
Melihat kecurigaan yang terjadi, ia langsung mengecek sekeliling rumah tetangganya. Tak berselang lama, dirinya melihat sebuah pintu rumah kontrakan terbuka. Lantaran penasaran, Maja memasuki rumah tersebut dan melihat korban sudah berlumuran darah pada baju dan mulutnya.

"Saya tidak sempat lihat tersangka karena jalannya cepat. Namun pas saya ke rumah korban anaknya tengah menangis di depan mayat ayahnya," terang pria berkepala plontos ini.
    
Maja yang ketakutan pun langsung melaporkan kejadian tersebut kepada aparat kepolisian setempat. Tak berlangsung lama, sekitar tiga jam dari kejadian, jajaran Polsek Lembursitu bersama jajaran Polres Sukabumi Kota menangkap pelaku di tempat kerjanya yakni peternakan sapi tak jauh dari Kantor Kelurahan Sindangsari.
    
Kasat Reskrim Polres Sukabumi Kota AKP Sulaeman menuturkan, dalam pemeriksaannya, tersangka berpura-pura gila dengan mengaku tidak menusuk korban dari dekat melainkan melalui media jerami.

Namun, polisi berhasil mengumpulkan barang bukti berupa baju dan celana korban serta sebilah pisau dapur, dan sebuah golok yang diduga untuk menghabisi korban. "Untuk menghilangkan jejak, tersangka beralibi berpura-pura menusuk-nusuk jerami yang seolah-olah korban dengan mengatakan hadir-hadir sambil menusuk pisau tersebut ke arah jerami tersebut," terangnya.
    
Guna mengembangkan kasus tersebut, polisi masih mengumpulkan saksi dan barang bukti lainnya. Saat ini dua anak korban yang masih duduk di bangku sekolah SD dan SMP masih mengalami trauma dan tengah menjalani pemeriksaan. Dari informasi yang dihimpun Radar Sukabumi (Grup JPNN), korban sudah tidak memiliki istri setelah ditinggal merantau ke Arab Saudi menjadi TKW.
    
Hingga tadi malam, tidak diketahui kondisi istri pelaku yang ditenggarai menjadi akar masalah tersebut. Namun beberapa sumber Radar di TKP menyebutkan, sudah beberapa bulan terakhir, korban dan istri pelaku menjalin hubungan khusus. Bahkan, Hr gelap mata karena mendengar istrinya sudah beberapa kali digauli korban. (why/t)