Selingkuh dengan Hakim Puji, Hakim Jumanto Dipecat MKH

jpnn.com - JAKARTA -- Majelis Kehormatan Hakim (MKH), memutuskan untuk memberi sanksi berupa pemberhentian tetap pada hakim yang terkait kasus selingkuh pada sidang etik di Mahkamah Agung, Jakarta, Rabu (5/3).
Hakim yang diberhentikan adalah Hakim Jumanto, Wakil Ketua Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN) Banjarmasin dengan pangkat/golongan Pembina Tingkat I (IV/b).
"Memutuskan, menyatakan hakim terlapor terbukti melanggar Kode Etik Pedoman dan Perilaku Hakim (KEPPH), dan menjatuhkan hukum disiplin terlapor, berat, pemberhentian tetap, dengan hak pensiun," kata Ketua MKH Timur Manurung saat membacakan putusan di ruang Wiryono, Gedung MA, Rabu.
Hakim Jumanto dianggap terbukti melakukan perselingkuhan dengan Puji Rahayu, hakim pada PTUN Surabaya. Perselingkuhannya dilaporkan istri dan anak-anak Jumanto.
Pemberhentian terhadap Hakim Jumanto ini nantinya harus menunggu keputusan Presiden.
MKH memberikan putusan itu dengan mempertimbangkan hal-hal yang memberatkan dan meringankan bagi hakim Jumanto.
Hal yang memberatkan di antaranya perbuatan perselingkuhan Jummanto mencederai pengadilan, bertentangan dengan Kode Etik dan Pedoman Perilaku Hakim (KEPPH), perbuatannya tercela dan tidak menjunjung harga diri, martabat dan keluhuran hakim.
"Yang meringankan adalah perjalanan karir hakim terlapor dan tanggung jawab serta kewajiban yang harus dilakukan hakim terlapor untuk memberi nafkah dan pendidikan untuk 3 anak serta dengan mempertimbangkan bahwa selama ini yang bersangkutan tidak pernah dijatuhi hukuman disiplin," tandas Timur. (flo/jpnn)
JAKARTA -- Majelis Kehormatan Hakim (MKH), memutuskan untuk memberi sanksi berupa pemberhentian tetap pada hakim yang terkait kasus selingkuh pada
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Soal Ojol Dapat THR, Menteri Meutya Hafid: Mudah-mudahan
- Bertemu Perwakilan FOReTIKA, Raja Juli Bicara Kerja Sama Sektor Kehutanan dengan Kampus
- Prabowo Perintahkan Aplikator Beri Bonus Hari Raya untuk Ojol dan Kurir Online
- Asabri Untuk Indonesia, Hadir di Seluruh Penjuru Negeri Melalui 33 Kantor Cabang
- Polda Jateng Pastikan MinyaKita di Kudus Sesuai Standar, Beda dengan Temuan Kementan
- Kemendes Dorong Ketahanan Pangan dan Wisata Desa di Pandeglang