Selisih Data E-KTP dan DPS Patut Dicurigai
Jumat, 18 Mei 2012 – 17:41 WIB
JAKARTA - Lima partai politik (parpol) memrotes pendataan Daftar Pemilih Sementara (DPS) yang dilakukan Komisi Pemilihan Umum (KPU) DKI Jakarta. Kelima parpol yaitu Partai Gerindra, PDIP, Partai Golkar, PPP dan PKS mengaku masih menemukan pemilih fiktif di sejumlah kelurahan.
Protes kelima parpol disampaikan dalam jumpa pers di sebuah restoran di Kebon Sirih, Jakarta Pusat, Jumat (18/5). Ketua DPD Partai Gerindra DKI Jakarta, M.Taufik menyatakan bahwa beberapa hari lalu setelah Daftar Penduduk Potensial Pemilih Pemilu (DP4) dan DPS disisir ulang ternyata makin memunculkan kecurigaan.
Baca Juga:
"Kami temukan beberapa hal yang memprihatinkan. Masih ada pemilih fiktif, identitas ganda, satu NIK untuk beberapa orang. Kurang lebih 900 ribu sampai 1,4 juta orang," kata Taufik.
Menurutnya, Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Dukcapil) dan KPU DKI Jakarta merupakan pihak yang bertanggungjawab atas temuan daftar pemilih fiktif itu. Juru bicara pasangan calon Jokowi-Ahok itu pun mendesak KPU DKI untuk segera memperbaiki data DPS.
JAKARTA - Lima partai politik (parpol) memrotes pendataan Daftar Pemilih Sementara (DPS) yang dilakukan Komisi Pemilihan Umum (KPU) DKI Jakarta.
BERITA TERKAIT
- Survei Trust Indonesia: Bassam-Helmi Jadi Pemenang Pilbup Halmahera Selatan
- Gelar Doa Bersama, Timses RIDO: Isi Masa Tenang dengan Hal Positif
- Pemuda Kristen Jakarta Kecam Pernyataan Bermotif SARA Menteri Maruarar Sirait
- 3 Pejabat Pemkab Banggai jadi Tersangka Tindak Pidana Pemilu 2024
- Pakar Politik Menyamakan Jokowi dengan Pembunuh Berdarah Dingin, Ini Sebabnya
- Beredar Surat Instruksi Prabowo untuk Pilih Ridwan Kamil, Ini Penjelasannya