Selisih Data E-KTP dan DPS Patut Dicurigai
Jumat, 18 Mei 2012 – 17:41 WIB
"Menurut kami data DPS itu masih amburadul. Kami sepakat untuk KPU perbaiki dulu data itu," tegas Taufik.
Baca Juga:
Sedangkan Pantas Nainggolan yang mewakili PDIP menjelaskan, pemilih fiktif dan NIK ganda ditemukan di beberapa wilayah seperti Koja, Kebon Jeruk, Tanjung Duren Utara, Penjaringa, Tanah Abang dan Petukangan. "Semua kader partai lapor dan ternyata sama dengan keempat partai ini. Kita niat ingin beresin ini," ujarnya.
Sementara Ketua DPW PKS DKI, Salamet Nurdin mempersoalkan selisih jumlah pemilih antara data DPS dengan data perekaman e-KTP. Dalam DPS Pemilukada DKI terdapat 7.044.911 pemilih. Sedangkan jumlah pemegang e-KTP di Jakarta per April 2012 sebanyak 5.600.660 orang.
Menurut Salamet, ada upaya memanipulasi suara dari perbedaan data tersebut. "Data e-KTP pemilih itu 5,6 juta dan yang keluar di KPUD itu ada 7 juta. Kita dapatkan hanya 6,1 juta yang sah. Dengan kata lain, ini suara mau dikemanakan?" ucap Slamet. (dil/jpnn)
JAKARTA - Lima partai politik (parpol) memrotes pendataan Daftar Pemilih Sementara (DPS) yang dilakukan Komisi Pemilihan Umum (KPU) DKI Jakarta.
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Prabowo dan RK Bertemu Kamis Malam, Pengamat: Gestur Dukungan Politik
- Prabowo Janji Tak Intervensi Pilkada, Ronny: Kader PDIP Jangan Ragu Sikat Aparat Nakal
- Ada Dukungan KIM Plus kepada Pram-Doel, Golkar Jaksel Solid Memenangkan RIDO
- Targetkan Kemenangan, Sekjen PDIP Ingatkan Megawati Dinggembleng di Yogyakarta
- Baliho & Spanduk Dirusak, Dukungan ke Paslon AMAn Justru Kian Banyak
- Janji Robinsar Fajar di Debat Perdana, Beri Kesetaraan Disabilitas & Bangun Youth Center