Selisih Kesejahteraan Guru Swasta dan Negeri Sangat Tipis
Jumat, 14 Mei 2010 – 17:18 WIB

Selisih Kesejahteraan Guru Swasta dan Negeri Sangat Tipis
JAKARTA- Kepala Bagian Humas Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi, FX Dandung Indratno mengaku heran dengan gelombang demo dari pada guru swasta yang meminta diangkat CPNS. Padahal, selisih tingkat kesejahteraan guru swasta dan guru PNS itu sangat tipis. "Beda guru swasta dan guru PNS itu hanya di gaji pokok saja kok. Tunjangan fungsionalnya sama dengan guru PNS. Malah kalau sekolah swasta di Jakarta, banyak yang tidak mau diangkat PNS karena tunjangan lain-lainnya terhapus dengan sendirinya," ucapnya.
"Hampir setiap hari kami menerima tenaga guru swasta. Ada yang datang sendiri, berdua, sampai rombongan. Tujuannya ingin diangkat jadi pegawai negeri," ujar Indratno pada JPNN, Jumat (14/5).
Dijelaskannya, dari tahun ke tahun pemerintah telah memperkecil kesenjangan kesejahteraan guru swasta dan negeri. Di mana guru swasta diberikan tunjangan fungsional setara guru PNS dan diberikan kesempatan untuk mengikuti sertifikasi. Ini dimaksudkan agar guru swasta tidak menuntut menjadi PNS.
Baca Juga:
JAKARTA- Kepala Bagian Humas Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi, FX Dandung Indratno mengaku heran dengan gelombang
BERITA TERKAIT
- Mendikdasmen Ungkap Pesan Penting Prabowo soal Kualitas Pendidikan Dasar
- Universitas Terbuka Luluskan 29 PMI di Korea Selatan
- Wamen Fauzan: Era Kolaborasi, Kampus Harus Bersinergi dengan Pemda
- Untar dan KSU Perkuat Kerja Sama Global Lewat Konferensi Dunia & Bertemu Presiden Taiwan
- Guru Sekolah Rakyat dari PNS & PPPK, Diusulkan Kepala Daerah
- Kemdiktisaintek Membuka Peluang Sarjana Kuliah S2 Setahun, Lanjut Doktoral