Selisih Usia Siswa, Sekolah Harus Fleksibel
Senin, 28 Juni 2010 – 20:16 WIB

Selisih Usia Siswa, Sekolah Harus Fleksibel
JAKARTA - Pendaftaran siswa sekolah dasar (SD) yang kini dilakukan secara online, mulai menjadi polemik di tengah masyarakat. Terkait hal itu, khususnya menyangkut masalah batasan usia, Menteri Pendidikan Nasional (Mendiknas) Muhammad Nuh menghimbau kepada seluruh sekolah agar menerima calon siswa SD yang usianya belum memenuhi persyaratan. Selanjutnya, mantan Menkominfo ini juga sekaligus memberikan motivasi kepada seluruh siswa, jika misalnya tahun ini belum diterima bersekolah. Menurutnya, jika gagal tahun ini, bukan berarti anak tersebut kehilangan masa depan. Melainkan katanya, ini hanya persoalan waktu saja, mengingat masih ada kesempatan tahun depan.
Menurut M Nuh, pihak sekolah harus dapat bersikap fleksibel dalam menghadapi permasalahan usia siswa yang sudah cukup untuk masuk SD. Artinya menurut Mendiknas, persyaratan masuknya calon siswa SD memang harus pada usia tertentu, namun perlu ada toleransi jika misalnya ada selisih beberapa hari maupun bulan dari patokan usia tersebut. Ini katanya, agar anak-anak usia sekolah tetap bisa menempuh pendidikan di sekolah yang dituju. Untuk diketahui, patokan usia untuk masuk SD berkisar pada 6-7 tahun.
"Kami kerap kali menerima laporan seperti ini. Maka dari itu, saya pribadi menghimbau kepada seluruh sekolah dasar, untuk dapat berlaku fleksibel dan memberikan pertimbangan, jika ada selisih bulan ataupun hari. Sehingga tidak timbul masalah seperti ini lagi," paparnya, ketika ditemui di Gedung Kemdiknas, Jakarta, Senin (28/6) sore.
Baca Juga:
JAKARTA - Pendaftaran siswa sekolah dasar (SD) yang kini dilakukan secara online, mulai menjadi polemik di tengah masyarakat. Terkait hal itu, khususnya
BERITA TERKAIT
- 28 PTN Top Siapkan 17.909 Kursi Jalur SMMPTN-Barat 2025
- Ini Tujuan Bea Cukai Kenalkan Peran dan Fungsinya Kepada Murid TK hingga SMK
- ELSA Bangun Kolaborasi Dunia Industri dan Akademik, Gelar Campus Visit ke Jogja
- Mendikdasmen Ungkap Pesan Penting Prabowo soal Kualitas Pendidikan Dasar
- Universitas Terbuka Luluskan 29 PMI di Korea Selatan
- Wamen Fauzan: Era Kolaborasi, Kampus Harus Bersinergi dengan Pemda