Selokan Mataram Mampet
Volume Material Tebal Sulit Dikeruk
Jumat, 26 November 2010 – 08:43 WIB

Selokan Mataram Mampet
SLEMAN - Selokan Mataram juga tak luput dari dampak erupsi Merapi kali ini. Material vulkanik tebal juga mengalir ke sungai ini, hingga membuat aliran air mampet. Padahal, ribuan hektar sawah milik petani di Sleman sangat menggantungkan pengairan sawahnya dari sungai ini.
Balai Besar Sungai Opak dan Serayu yang memiliki kewenangan mengenai operasional Selokan Mataram mengatakan, alat berat sudah diterjunkan untuk mengeruk material vulkanik di mulut Bendungan Karang Talun. Bendungan Karang Talun menjadi hulu aliran Selokan Mataram. Sehingga jika material vulkanik di sana tak segera dikeruk, aliran ke Selokan Mataram akan terganggu, bahkan mampet.
Baca Juga:
"Alat berat sudah diterjunkan di sana selama sepuluh hari terakhir. Namun karena volume material vulkanik yang banyak, tebal, dan medan yang juga sulit, proses pengerukan menjadi lama," ujar Kabid Pelaksana Jaringan Pemanfaatan Air Balai Besar Sungai Opak dan Serayu Erwin Tri Nugroho kepada wartawan, kemarin (25/11).
Dikatakan, volume material vulkanik berupa lumpur yang menutup aliran ke Selokan Mataram mencapai 25 ribu meter kubik. Namun masalahnya, jika aliran di sana dibuka saat ini, hal itu justru akan membuat pembersihan nantinya semakin sulit karena aliran pasir bisa mengalir luas. Untuk itu, Balai besar mentargetkan, irigasi air ke Selokan Mataram sudah bisa dibuka.
SLEMAN - Selokan Mataram juga tak luput dari dampak erupsi Merapi kali ini. Material vulkanik tebal juga mengalir ke sungai ini, hingga membuat aliran
BERITA TERKAIT
- Retakan di Tanjakan Trangkil Gunungpati Semarang, Beton Menyembul Picu Kecelakaan
- Bawa Pisau, Jon Mengancam Pengendara Mobil di Pekanbaru
- Lari Pagi Sambil Patroli, Kapolda Irjen Herry Soroti Tumpukan Sampah di Pekanbaru
- Korsleting Listrik di Toko Penjual Petasan Jadi Petaka
- Soal Lokasi Penempatan, Calon Guru PPPK 2024 Enggak Usah Khawatir
- Banyak Banget Honorer Dilantik jadi PPPK, Pemda Cari Lokasi yang Luas