Seludupkan Sabu-sabu, Cewek Asal Aceh Ngaku Dijebak Mertua
“Hasilnya negatif, artinya mereka ini murni kurir. Pengakuan mereka baru sekali ini. Tapi kita duga, keduanya terlibat dalam sindikat narkoba yang dikendalikan dari Lapas Tanjunggusta dan masih kita dalami peran mereka,” tandas Hendri.
Sebelumnya, petugas keamanan Bandara Kualanamu Internasional, Kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara mengamankan dua orang wanita yang berusaha menyelundupkan narkoba, Kamis (1/11/2018).
Kedua wanita itu merupakan mertua dan menantu asal Provinsi Aceh.
Informasi dihimpun, kedua wanita yang ditangkap yakni HA (55) selaku mertua dan NN (19) menantunya NN, penduduk Bireuen, Aceh. Mertua dan menantu ini merupakan calon penumpang pesawat Citilink QG 913 dengan rute Kualanamu-Cengkareng.
“Keduanya diamankan petugas kita sekitar pukul 08.00 WIB,” kata Branch Communication and Legal Manager Bandara Kualanamu Wisnu Budi Setianto.
Disebutkan Wisnu, HA dan NN diamankan setelah petugas keamanan bandara mendapat informasi dari kepolisian mengenai adanya calon penumpang yang membawa narkotika jenis sabu-sabu. Petugas langsung menindaklanjuti informasi itu.
Setelah melakukan penyelidikan dan pengawasan terhadap sosok yang dicurigai, petugas mengamankan HA dan NN. “Ketika dilakukan pemeriksaan badan dan barang serta sandal yang digunakan ternyata ditemukan narkoba diduga jenis sabu seberat 1 kg, yang disimpan di dalam sandal keduanya,” sebut Wisnu. (fir)
Perempuan muda asal Bireun, Aceh berinisial NN yang tertangkap membawa narkoba di Kualanamu International Airport (KNIA) mengaku dijebak mertuanya, Halimah.
Redaktur & Reporter : Budi
- Istri Napi Selundupkan Narkoba ke Rutan Putussibau, Begini Modusnya
- Seorang Perempuan Selundupkan 14 Gram Sabu-Sabu ke Lapas Semarang
- Kompak Selundupkan 4 Kg Sabu-Sabu dari Malaysia, Pasutri di Bengkalis Ditangkap Polisi
- Maskapai & Stakeholder Penerbangan Dukung Bandara Kualanamu jadi Hub Internasional di ASEAN
- Bandara Kualanamu Ditargetkan Jadi Hub Indonesia–Asia Selatan
- Respons Kasus Alat Rapid Test Antigen Bekas, YLKI: Sungguh Keji