Selundupkan 20 Ton Solar Per Pekan
jpnn.com - JAKARTA - Penyelundupan solar bersubsidi ke industri masih marak terjadi. Direktorat Tindak Pidana Tertentu Bareskrim Polri baru saja mengungkap penyelundupan solar bersubsidi ke industri di Kalimantan Barat. Para pelaku berhasil menyelundupkan solar bersubsidi sebanyak 20 ton per pekan.
Tersangka berinisial JD saat ini ditahan di Rutan Bareskrim. Warga Siantan Tengah, Pontianak, itu memusatkan usaha kotornya di sebuah gudang di Desa Mega Timur, Kabupaten Kubu Raya. Kejahatan tersebut sudah berlangsung berbulan-bulan dan baru terungkap menjelang pelaksanaan pemilihan legislatif (pileg).
Modus yang digunakan, meski tergolong cara lama, terbukti masih ampuh. “Tersangka menyuruh anak buahnya membeli solar di SPBU dengan menggunakan mobil yang dimodifikasi,” jelas Wadirtipiter Kombes Alex Mandalika kemarin. Tentu saja, SPBU yang disasar berlokasi di pinggiran kota sehingga tidak mudah terdeteksi.
Kemudian BBM ditampung di gudang dan dijual ke pertambangan. Untuk itu, JD memilih Kabupaten Kapuas Hulu yang terletak di dekat perbatasan Kaltim dan Malaysia. “Butuh waktu sekitar 18 jam perjalanan darat untuk mencapai Kapuas Hulu,” lanjutnya. Hal itu juga dilakukan untuk menghindari kecurigaan aparat.
Dari tangan JD, polisi menyita sejumlah kendaraan pengangkut BBM. Di antaranya, 1 truk tangki, 1 truk bak yang menampung empat wadah besar BBM, dan 3 mobil dobel kabin yang masing-masing bermuatan 1 ton. Disita pula sebuah tangki, 10 drum, dan 20 ton solar. Untuk tiap liternya, JD mengambil keuntungan Rp 2.500.
Menurut Alex, praktik tersebut berpotensi membuat BBM langka. Sebab, setiap daerah sudah mendapatkan jatah yang terbatas sesuai dengan perkiraan kebutuhan. Jika BBM sampai langka, akhirnya masyarakat dirugikan karena tidak mudah menambah kuota. "Praktik macam ini masih sering terjadi dengan modus yang makin baik dan kami akan buru terus," tambahnya.
Kasus penyelundupan solar, khususnya BBM subsidi, umumnya banyak terjadi di wilayah perbatasan antarnegara. Pelaku menangguk keuntungan dari selisih harga dari yang dijual di Indonesia dengan di luar negeri. Selain lewat darat, penyelundupan BBM bersubsidi banyak menggunakan kapal nelayan. (byu/c7/kim)
JAKARTA - Penyelundupan solar bersubsidi ke industri masih marak terjadi. Direktorat Tindak Pidana Tertentu Bareskrim Polri baru saja mengungkap
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Pj Gubernur Sumut Agus Fatoni Diberi Banyak Apresiasi Saat Evaluasi Kinerja di Kemendagri
- Kemendagri Apresiasi Kinerja Pj Gubernur Sumut, Luar Biasa
- 5 Berita Terpopuler: Pernyataan BKN Keluar, Kepastian Besaran Gaji PPPK Paruh Waktu Ada tetapi Tanpa Tunjangan, Waduh
- Gaji PPPK Paruh Waktu Rp 3,8 Juta, Jam Kerja Part Time Belum Jelas
- Peradi Masih jadi Pilihan Utama Calon Advokat Untuk Ikuti PKPA
- Masjid Indonesia Pertama di Yokohama Jepang Resmi Dibangun