Selundupkan CJH di Banyak Kloter
Sabtu, 20 September 2014 – 13:01 WIB
SK mengaku rela membayar besar karena tidak tahan dengan antrean haji reguler. Dia menyebut sudah mendaftar pada 2012 dan dijanjikan berangkat pada 2020. Karena itu, tawaran jalan pintas itu pun diterima. Dia mendaftar haji melalui seseorang berinisial DSM. ''Daftar ke Pak DS. Beliau-nya katanya sudah berangkat ke Makkah,'' ujarnya.
Sebagaimana diberitakan kemarin, sumber tepercaya Jawa Pos menyebutkan bahwa DSM adalah pemain lama makelar porsi haji. Dia memang dikenal memiliki kedekatan dengan oknum di Kementerian Agama (Kemenag). Karena itu, DSM tahu betul berapa jumlah kursi kosong. Nah, kemungkinan kursi kosong itulah yang diperjualbelikan.
Di dokumen paspor, DSM beralamat di kawasan Asemrowo. Jawa Pos pun mendatangi rumahnya. Saat itu tidak ada orang di rumahnya. Menurut beberapa tetangganya, sejak musim haji ini rumah DSM sering didatangi orang. ''Saya dengar, ada orang marah-marah karena tidak jadi berangkat (haji),'' ujar salah seorang tetangganya.
Kepala Kanwil Kemenag Jatim Mahfudh Shodar ketika dikonfirmasi menyatakan, seat kosong dalam penerbangan itu memang ada karena CJH urung berangkat. Namun, mereka yang gagal berangkat mempunyai beberapa penyebab. Ada yang dokumennya masih bermasalah, ada juga yang sakit atau tidak bisa melunasi BPIH. ''Kalau tidak bisa berangkat karena sakit, itu sudah biasa,'' terangnya.
SURABAYA - Korban mafia haji bermodus pemalsuan paspor ternyata disebut-sebut masih cukup banyak. Para calon jamaah haji (CJH) ''selundupan''
BERITA TERKAIT
- AQUA Elektronik Menyalurkan Bantuan Kepada Korban Bencana Alam di Sukabumi
- Penikam dan Penggorok Leher Guru di Kampar Tertangkap
- Francine Widjojo Mendesak PAM Jaya Menunda Kenaikan Tarif Air
- PAM Jaya Maksimalkan Kinerja Pompa Sedot untuk Distribusi Air Bersih
- Polres OKU Gencarkan Program Makan Siang Gratis Hingga Pelosok Desa
- Penjelasan Polisi Terkait Kronologi Bentrokan Warga dengan Pekerja di Rempang Galang Batam