Selundupkan Sabu di Celana Dalam
Sabtu, 15 Mei 2010 – 06:51 WIB

Selundupkan Sabu di Celana Dalam
Parahnya lagi, lanjut Wijayanta, "sabu-sabu seberat 480 gram itu disembunyikan VKL "di dalam celana dalam yang dipakai seperti memasang pembalut wanita. Selain itu, tersangka juga menyimpan 0,4 gram dalam sarung handphone yang diselipkan di pinggang dalam celana dalam, alumunium foil dan sedotan serta shabu 0,6 gram. "Saat kami tangkap tersangka dalam kondisi sakau, "tambah Bahaduri
Baca Juga:
Sementara Kepala Seksi Penindakan dan Penyelidikan Bea dan Cukai, Gatot Sugeng menyatakan tersangka VKI dipastikan terlibat jaringan internasional. "Sesuai paspornya tersangka sudah empat kali bolak-balik Jakarta- Kuala Lumpur, Malaysia. Selain kurir juga sebagai pengedar sekaligus pemakai barang terlarang tersebut,"kata Gatot.
Berdasarkan informasi, tersangka VKI ini adalah seorang istri dari warga negara Pakistan yang belum lama ini bebas dari Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Tangerang karena terlibat dalam kasus narkoba. "Untuk mengembangkan lebih lanjut, tersangka dan barang bukti kita limpahkan ke BNN RI, "tegas Gatot. "
Gatot menjelaskan dalam kurun waktu Januari sampai Mei 2010, total narkotika jenis metamphetamine (sabu) yang berhasil digagalkan oleh Petugas Bea dan Cukai KPPBC Soekarno Hatta adalah sebanyak 108.252,8 gram dan warga negara Indonesia yang berhasil ditangkap karena berusaha menyelundupkan narkoba sebanyak 5 orang.
TANGERANG - Seorang wanita asal Indonesia mencoba menyelundupkan 480 gram sabu-sabu dengan cara disembunyikan di dalam celana dalam yang dipakainya
BERITA TERKAIT
- Sidang Perdana Kode Etik Brigadir Ade Kurniawan Digelar Tertutup di Polda Jateng
- Penganiayaan 2 Balita di Jakut, Sahroni Minta Polisi Pastikan Korban Mendapat Trauma Healing
- 7 Fakta Dokter Priguna yang Perkosa Anak Pasien di RS Hasan Sadikin Bandung
- Bawa 50 Paket Ganja, Calon Penumpang Pesawat Ditangkap di Bandara Sentani Papua
- Ini Tampang Pencuri Motor Wisatawan Rusia di Palembang
- Pabrik Uang Palsu di Bogor Terbongkar, Pelakunya