Seluruh Anggota Parlemen dari Partai Koalisi Lolos Uji Kewarganegaraan

Perdana Menteri Australia Malcolm Turnbull mengaku "lega" tidak ada lagi anggota parlemennya yang akan dipaksa keluar dari Parlemen karena memiliki kewarganegaraan ganda.
Barnaby Joyce Sabtu (2/12/2017) malam berhasil memenangkan pemilihan umum sela di New England, di bagian utara New South Wales (NSW), yang dilakukan setelah mantan wakil perdana menteri itu didiskualifikasi dari Parlemen karena menjadi warga negara ganda.
Anggota koalisi akan melihat kemenangan tersebut sebagai dorongan bagi Pemerintah Federal, menjelang pemilihan umum sela di Bennelong pada 16 Desember.
Kemenangan Barnaby Joyce akan meningkatkan jumlah anggota pemerintah di parlemen rendah menjadi 75, namun saga kewarganegaraan ini masih akan terus berlanjut.
Para politisi Australia pekan ini akan mengumumkan informasi tentang status kewarganegaraan dan latar belakang orang tua mereka sebagai bagian dari rezim pengungkapan status kewarganegaraan yang baru.
"Berdasarkan laporan yang kami dapatkan dari anggota dan senator kami, kami puas tidak ada masalah lebih lanjut yang timbul dari pihak kami," kata PM Malcolm Turnbull kepada Sky News.
"Tampaknya akan ada sejumlah politisi dari sisi Partai Buruh yang harus dirujuk ke Pengadilan Tinggi."
Anggota parlemen Buruh Justine Keay, Josh Wilson dan Susan Lamb semuanya memiliki garis keturunan Inggris dan status kewarganegaraannya diragukan.
- Dunia Hari Ini: Ledakan Bus di Israel Diduga 'Serangan Teror'
- Pelajar di Luar Negeri Ikut Dukung Aksi 'Indonesia Gelap'
- Dunia Hari Ini: Presiden Prabowo Subianto Lantik 481 Kepala Daerah
- Dunia Hari Ini: Bus Terjun ke Jurang di Bolivia, 30 Orang Tewas
- Omon-Omon Pemangkasan Anggaran: Efisiensi yang Kontradiktif?
- Dunia Hari Ini: Pesawat Delta Air Terbalik, Tak Ada Korban Jiwa