Seluruh ATM Bakal Terkoneksi
Selasa, 07 Mei 2013 – 08:12 WIB
Selama ini, banyak nasabah yang belum bisa melakukan transfer antarbank akibat belum adanya interkoneksi antar tiga perusahaan penyedia jaringan ATM tersebut. Kesulitan transfer biasa terjadi terutama dari rekening bank BUMN ke bank swasta.
Darmin menyebut, kerjasama layanan ini juga menjadi cikal bakal pengembangan fitur/layanan interkoneksi layanan pembayaran lainnya yang dibutuhkan oleh masyarakat. "Kita punya mimpi yang lebih jauh. Masyarakat punya satu saja smart card. Mau naik kereta, naik apa, cukup (gunakan) satu kartu (untuk membayar). Ini sudah berlaku di negara-negara lain," ucapnya.
Direktur Eksekutif Akunting dan Sistem Pembayaran BI Boedi Armanto menambahkan, fungsi ATM memang selayaknya tidak digunakan sebatas sebagai alat penarikan atau pengambilan uang. "Tapi, fungsinya harus diperluas untuk transfer," ujarnya.
Menurut Boedi, interkoneksi jaringan ATM diharapkan bisa meningkatkan transaksi tunai maupun nontunai di ATM. Dengan begitu, perbankan bisa meningkatkan pendapatan non bunga (fee based income) dari transaksi tersebut. "Ujungnya, bank yang ingin menggenjot laba, tidak harus menaikkan suku bunga kredit," katanya.
JAKARTA - Bank Indonesia (BI) terus menginisiasi terobosan dalam sistem pembayaran di sektor perbankan. Setelah jaringan Bank Mandiri dan Bank Central
BERITA TERKAIT
- Dirut PAM Jaya Sebut Tarif Air Sangat Rendah Dibandingkan dengan Komoditas Lain
- Wamenaker Beri Kabar Mengerikan soal PHK
- Genjot Ketahanan Pangan, Mendes Yandri Susanto Segera Menyusun Modul Desa Tematik
- Sambut Natal dan Tahun Baru dengan Solusi Praktis dari Modena
- Didominasi Penjualan Produk Lokal, Harbolnas 2024 Cetak Transaksi Fantastis
- Pertamina Raih Penghargaan di Ajang ICSA 2024