Seluruh Kantor KPU Daerah Ditempeli Stiker 'KPU Curang'
jpnn.com - JAKARTA- Simpatisan dan kader Partai Gerindra dipastikan bakal mendatangi Gdung Mahkamah Konstitusi (MK) untuk mengawal jalannya Sidang perdana gugatan Capres Prabowo-Hatta.
Hal ini diungkapkan Ketua DPD Gerindra Jawa Barat Ferry J Juliantono di Jakarta, Selasa (5/8). "Tujuan kedatangan kita akan memberikan semangat pada Pak Probowo-Hatta yang kebetulan hadir. Lalu kita akan kawal penuh bagaimana mekanisme sidang MK," tegas Ferry.
Ferry memperkirakan, sejak pukul 08.00 wib, simpatisan dan kader Partai Gerindra sudah berdatangan ke Gedung MK. “Sehingga kita juga minta maaf bagi pengguna jalan, karena demi mengawal demokrasi kita harus turun ke jalan," kata mantan aktvis ini.
Tentu dirinya juga akan memberikan moril kepada hakim-hakim MK agar teliti dan tidak masuk angin dalam mengawal sidang.
"Selain memberikan dukungan kepada Tim Hukum, kami juga akan berikan dukungan kepada hakim MK agar menjalankan sidang sebaik-baiknya dan dijalankan dengan penuh tanggung jawab," ujarnya.
Ferry mengatakan, pihaknya menolak pemilihan umum presiden yang dipenuhi kecurangan. Menurutnya, Pilpres 2014 melenceng jauh dari hakikat demokrasi bahkan cenderung menjadi ajang penyelenggaraan demokrasi palsu.
"Berbagai masalah ditemukan sejak tahapan kampanye seperti money politics, baik langsung berupa uang maupun dalam bentuk lain kepada pemilih, suap terhadap penyelenggara pemilu, rekapitulasi dari TPS sampai tingkat pusat," ujarnya.
Sementara, Ketua DPD Partai Gerindra DKI Jakarta, M Taufik menyatakan, dalam waktu bersamaan, seluruh kantor KPUD di seluruh Indonesia juga akan didatangi kader Partai Gerindra dan partai koalisi Merah Putih.
JAKARTA- Simpatisan dan kader Partai Gerindra dipastikan bakal mendatangi Gdung Mahkamah Konstitusi (MK) untuk mengawal jalannya Sidang perdana gugatan
- Kecam Survey OCCRP yang Serang Jokowi, Golkar Singgung PDI Perjuangan
- Polda Papua Pecat 26 Polisi Selama 2024, Salah Satunya Sudah Bergabung dengan KKB
- Situs Megalitik Gunung Padang Diusulkan Jadi Warisan Dunia UNESCO
- Polri Moncer di 2024, Edi: Tetap Dibutuhkan Pengawasan yang Kuat
- Istana Tegaskan Belanja Kebutuhan Sehari-hari di Warung & Supermarket Tak Kena PPN 12 Persen
- BKN Sebut Pengumuman Kelulusan PPPK Teknis & Nakes Hampir Tuntas, Guru Kapan?