Seluruh Karyawan Twitter Diizinkan Bekerja di Rumah Selamanya
jpnn.com, JAKARTA - Twitter mengatakan bahwa pihaknya akan mengizinkan semua karyawan agar bekerja dari rumah atau work from home(WFH) secara permanen meski pandemi covid-19 telah berakhir.
Twitter menjelaskan, pihaknya telah menginformasikan kepada seluruh karyawan mereka agar bekerja dari rumah sejak Maret 2020 lalu. Hal itu dilakukan sebagai salah satu upaya agar seluruh karyawannya bisa menjaga kesehatan mereka di masa pandemi.
Menurut Twitter, bekerja dari rumah bukan kendala baginya. Twitter menyebut ini merupakan sebuah langkah maju pada sistem kerja di perusahaan media sosial tersebut.
"Kami diposisikan secara unik untuk merespons dengan cepat dan memungkinkan orang-orang untuk bekerja dari rumah, mengingat penekanan kerja kami adalah desentralisasi serta mendukung tenaga kerja terdistribusi yang mampu bekerja di mana saja," kata juru bicara Twitter seperti dilansir AFP, Rabu (13/5).
"Beberapa bulan terakhir membuktikan bahwa kami berhasil. Jadi jika karyawan kami berada dalam peran dan situasi yang memungkinkan mereka untuk bekerja dari rumah dan mereka ingin terus melakukannya selamanya, kita akan mewujudkannya," sambungnya.
Perusahaan yang berbasis di San Franscisco itu mengatakan, pihaknya akan melakukan pembukaan kantornya kembali secara "hati-hati, terencana dan secara bertahap" ketika kondisi sudah memungkinkan.
"Dengan sangat sedikit pengecualian, kantor tidak akan buka sebelum September. Ketika kami memutuskan untuk membuka kantor, itu juga tidak akan cepat kembali seperti semula," ungkapnya.
Selain Twitter, raksasa teknologi lainnya seperti Google dan facebook juga mengizinkan karyawan berkerja di rumah hingga akhir tahun. (mg9/jpnn)
Twitter mengatakan bahwa pihaknya akan mengizinkan semua karyawan agar bekerja dari rumah atau work from home(WFH) secara permanen.
Redaktur & Reporter : Dedi Sofian
- Usut Kasus Korupsi di Kemenkes, KPK Periksa Dirut PT Bumi Asia Raya
- Kasus Korupsi Proyek APD Covid-19, KPK Jebloskan Pengusaha Ini ke Sel Tahanan
- Korupsi Insentif Nakes RSUD Palabuhanratu, Polda Jabar Tangkap 3 Tersangka Baru
- Korupsi Pengadaan Masker Covid-19 di NTB, Kerugian Negaranya
- Picu Kegaduhan di Medsos, Eks Asisten Stafsus Presiden Yasmin Nur Minta Maaf
- Menkes Sebut Virus Mpox atau Cacar Monyet Tidak Mengkhawatirkan seperti Covid-19