Seluruh Pasien COVID-19 dari 3 Klaster Terbesar Sudah Sembuh, Luar Biasa
jpnn.com, GUNUNGKIDUL - Dinas Kesehatan Kabupaten Gunungkidul, Daerah Istimewa Yogyakarta, mengatakan, semua pasien dalam tiga klaster penularan COVID-19 terbesar di daerah tersebut sudah sembuh.
Kepala Dinas Kesehatan Gunungkidul Dewi Irawaty di Gunungkidul, Minggu (5/7), mengatakan seluruh pasien dalam klaster penularan COVID-19 Gadungsari, Indogrosir, dan pedagang ikan Karangmojo sudah sembuh.
"Semua pasien dari klaster besar di Gunungkidul telah sembuh. Semoga lekas selesai secara keseluruhan," kata Dewi.
Petugas kesehatan puskesmas, ia menjelaskan, sudah bergerak cepat menelusuri riwayat kontak pasien dalam ketiga klaster penularan COVID-19 tersebut serta melakukan pemeriksaan menggunakan alat tes diagnostik cepat untuk mendeteksi penularan penyakit tersebut.
"RSUD Wonosari juga secara intensif melakukan perawatan terhadap pasien. Artinya, koordinasi lintas sektoral sangat dibutuhkan untuk menekan penyebaran COVID-19. Kerja sama yang bagus kunci utama dalam pencegahan COVID-19," katanya.
“Semoga tidak ada penambahan (kasus) lagi,” ia menambahkan.
Jumlah pasien COVID-19 di Gunungkidul total 55 orang dengan perincian 47 orang sudah sembuh, tujuh orang masih dalam perawatan, dan satu orang meninggal dunia.
"Kami tetap mengingatkan kepada masyarakat untuk tetap menjaga kebersihan, memakai masker, dan tidak berkumpul dengan jumlah banyak," kata Dewi. (antara/jpnn)
Jangan Lewatkan Video Terbaru:
Semua pasien COVID-19 dari tiga klaster terbesar di wilayah Kabupaten Gunungkidul, Daerah Istimewa Yogyakarta, sudah sembuh.
Redaktur & Reporter : Soetomo
- Usut Kasus Korupsi di Kemenkes, KPK Periksa Dirut PT Bumi Asia Raya
- SKD CPNS 2024 Gunungkidul, Iskandar: Tidak Ada Celah untuk Kecurangan
- Kasus Korupsi Proyek APD Covid-19, KPK Jebloskan Pengusaha Ini ke Sel Tahanan
- Korupsi Insentif Nakes RSUD Palabuhanratu, Polda Jabar Tangkap 3 Tersangka Baru
- Korupsi Pengadaan Masker Covid-19 di NTB, Kerugian Negaranya
- Menkes Sebut Virus Mpox atau Cacar Monyet Tidak Mengkhawatirkan seperti Covid-19