Seluruh Pihak Harus Gotong Royong Mengurai Masalah Stunting
Jumat, 19 Januari 2024 – 07:29 WIB

Bincang edukasi bertema yang diselenggarakan oleh Klub Edukasi Cempaka, Universitas Yarsi dan Indofood secara hybrid di Kampus Yarsi Jakarta Pusat, Rabu (17/1). Foto: Antara
Sebab, kasus stunting ini belum maksimal dengan penurunan kasus masih kurang signifikan. "Percepatan penurunan terlalu landai," sebutnya.
Guru Besar Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, Prof Endang L Achadi menambahkan stunting bukan diobati tetapi bagaimana mengatasinya dan mencegahnya.
Prof Endang memberi contoh ibu hamil yang mendambakan bayinya tidak mengalami stunting di kemudian hari dengan cara, ibu hamil harus tercukupi gizinya, tidak anemia, tidak berada di lingkungan perokok, tidak kurus atau gemuk dan penambahan berat badan selama kehamilan adekuat.(mcr10/antara/jpnn)
Head Corporate Communication Division PT Indofood Sukses Makmur Tbk Stefanus Indrayana menilai penanganan stunting di Indonesia tidak bisa dilakukan sendirian.
Redaktur & Reporter : Elvi Robiatul
BERITA TERKAIT
- HIPPI Gelar Rapat Terbatas untuk Rumuskan Arah Ekonomi Anak Bangsa
- Si Melon PIK2 Bantu Warga Teluknaga Melawan Stunting
- Sido Muncul Berikan Bantuan Rp 425 Juta untuk Anak Terduga Stunting di Jonggol
- Dinsos P3AP2KB Kabupaten Kudus Andalkan DMS Cazbox by Metranet untuk Atasi Stunting
- Terbukti Bersalah, Pengusaha Ted Sioeng Divonis 3 Tahun Penjara
- Zakat dan Harapan bagi Generasi Bebas Stunting