Seluruh Polda Diminta Bentuk Satgas Antiteror
![Seluruh Polda Diminta Bentuk Satgas Antiteror](https://cloud.jpnn.com/photo/arsip/watermark/2018/05/30/jenderal-tito-karnavian-foto-m-fathrajpnncom.jpg)
jpnn.com, JAKARTA - Untuk menghindari adanya aksi terorisme, Kapolri Jenderal Tito Karnavian meminta seluruh polda membentuk satgas antiteror. Nantinya, satgas ini akan menindak sel teroris aktif maupun pasif di daerah.
Namun, dia menegaskan, ujung tombak penindakan tetap ada di Detasemen Khusus 88 Antiteror.
Selain itu, Tito juga meminta personelnya untuk menggandeng TNI dalam mendeteksi jaringan terorisme, khususnya Jamaah Ansharut Daulah (JAD), kelompok yang paling banyak tersebar di Indonesia.
"Kapolda saya sudah perintahkan bentuk satgas antiteror yamg di dalamnya ada unsur penyelidikan, penyidikan, penindakan, dan tim preventif maupun humanis," ujar dia di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Selasa (5/6).
Tito juga meminta kapolda untuk bekerja sama dengan jajaran intelijen maupun untuk mendeteksi sel-sel yang dianggap tidak terlalu aktif.
Sehingga, monitor bisa dilakukan oleh satgas di kewilayahan. "Ini dimonitor kembali oleh satgas antiteror tingkat polda bekerja sama dengan rekan jajaran TNI yang juga kami harapkan bisa membentuk satgas,” tandas dia. (mg1/jpnn)
Untuk menghindari adanya aksi terorisme, Kapolri Jenderal Tito Karnavian meminta seluruh polda membentuk satgas antiteror
Redaktur & Reporter : Elfany Kurniawan
- Civil Society for Police Watch Beberkan Sejumlah Alasan Dorong Reformasi Polri
- Cegah Penyelundupan Pasal, Publik Perlu Mengawal Revisi KUHAP untuk Reformasi Polri
- Hasil Survei Terbaru Ungkap Sejumlah Alasan Polri Perlu Reformasi dan Reposisi
- Berikut Daftar 22 Pati Polri yang Mendapat Kenaikan Pangkat
- Gelar RUPS, Asabri Berkomitmen Tingkatkan Layanan Berkualitas & Digitalisasi
- Kapolri Terima Audiensi FKN, Perkuat Komitmen Jaga Kerukunan dan Kearifan Lokal