Seluruh RSBI Tidak Layak jadi SBI
Selasa, 03 Januari 2012 – 22:02 WIB
JAKARTA— Pelaksana Tugas (Plt) Dirjen Pendidikan Dasar Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemdikbud), Suyanto menyatakan, sekolah berstatus Rintisan Sekolah Bertaraf Internasional (RSBI) di Indonesia belum layak untuk menjadi Sekolah Bertaraf Internasional (SBI). Alasannya, kualitas SDM para pengajar di RSBI masih buruk, meski berlabel internasional.
“Semua belum layak. Tapi gradasinya beda. Ada yang semuanya belum layak, ada yang dari sisi komposisi dan kompetensi gurunya. Kemudian kurikulumnya. Kelemahan utamanya di SDM gurunya. Semangat pemerintah kan guru RSBI itu S2, tapi banyak RSBI yang belum memenuhi standar itu,” ungkap Suyanto ketika ditemui di kawasan Gelora Bung Karno (GBK), Jakarta, Selasa (3/1).
Oleh karena itu, terang Suyanto, hal itu menjadi salah satu alasan utama pemerintah untuk tidak menambah jumlah RSBI. Saat ini diketahui, ada sekitar sebanyak 1100 unit RSBI yang tersebar di seluruh Indonesia. “Tetap tidak ada RSBI baru. Yang sudah ada diperbaiki kurikulum, programnya, prosesnya, rekrutmennya, manajemennya sehingga sesuai dengan permintaan masyarakat,” tukasnya.
Dikatakan, sebenarnya masyarakat keberatan dengan keberadaan RSBI karena masalah pembiayaan yang tinggi. Namun menurutnya, hal itu hanya terjadi di Jakarta. Mantan Rektor Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) ini mengatakan, di daerah lain justru banyak RSBI yang gratis atau tidak memungut biaya operasional pendidikan.
JAKARTA— Pelaksana Tugas (Plt) Dirjen Pendidikan Dasar Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemdikbud), Suyanto menyatakan, sekolah berstatus
BERITA TERKAIT
- Mendiktisaintek: Pendidikan Ampuh Mencegah Radikalisme dan Terorisme
- Fikom Universitas Pancasila Buka Prodi Magister Baru, Diminati Influencer
- Gandeng ITB, IDSurvey Kembangkan Green Leadership di Kalangan Mahasiswa
- Gelar Rektor Menyapa 2024, Universitas Mercu Buana Bagikan Beasiswa
- Mendikdasmen Abdul Mu'ti Sampaikan Kabar Baik untuk Guru, Siap-Siap Saja
- Cikarang Listrindo Kembangkan SMKN 1 Babelan Menjadi Sekolah Keunggulan