Seluruh Sekolah Diminta Terapkan One Stop Service Toilet
jpnn.com - YOGYAKARTA - Inovasi One Stop Service Toilet (OSST) yang diterapkan SMKN 3 Wonosari, Kabupaten Gunung Kidul, Yogyakarta menarik hati Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (MenPAN-RB) Yuddy Chrisnandi.
Tidak tanggung-tanggung, Yuddy langsung memerintahkan Deputi Pelayanan Publik Diah Natalisa agar inovasi tersebut direplikasikan di seluruh sekolah, khususnya untuk SLTP dan SLTA, yang memiliki siswa perempuan sudah haid.
"Ini idenya (OSST) sederhana dan tidak membutuhkan dana besar, teknologi canggih. Saya optimis semua sekolah bisa mereplikasi inovasi dari SMKN3 Wonosari ini," kata Menteri Yuddy saat blusukan ke Gunung Kidul, Selasa (19/4).
Bupati Gunung Kidul Badingah mengatakan, inovasi ini sudah direplikasi di 10 sekolah, Kabupaten Gunung Kidul. Inovasi One Stop Service Toilet (OSST) diterapkan di SMKN 3 Wonosari, dengan komposisi pelajar 574 siswi dan 388 siswa.
"OSST ini merupakan program pelayanan terpadu bagi siswa, guru dan karyawati dalam meningkatkan kepedulian terhadap kesehatan reproduksi," ujarnya.
Dijelaskan Badingah, inovasi ini dilatarbelakangi kepedulian pelajar terhadap kebersihan toilet dan kesehatan reproduksi masih rendah.
Siswi mempunyai kebutuhan yang lebih kompleks, tidak sekadar buang air besar maupun kecil, tapi juga kebutuhan ektra menggunakan toilet secara rutin setiap bulan ketika mereka sedang haid.
Siswi tersebut sering mengalami kesulitan dan merasa malu, akhirnya pulang ke rumah, tidak mengikuti kegiatan belajar mengajar pada jam berikutnya. Mereka juga tidak memahami kesehatan reproduksi yang berakibat pada kasus kehamilan remaja.
YOGYAKARTA - Inovasi One Stop Service Toilet (OSST) yang diterapkan SMKN 3 Wonosari, Kabupaten Gunung Kidul, Yogyakarta menarik hati Menteri
- Tingkatkan Kualitas Pendidikan di Sulsel, Ganesha Operation Kenalkan GO Expert
- Uhamka Masuk Daftar Universitas Terbaik Asia versi QS AUR 2025
- Ini Kata Bahlil soal Gelar Doktornya di SKSG UI
- SANF Perkuat Digitalisasi Pendidikan di Indonesia
- Keren, Siswa Mentari Intercultural School Jakarta Boyong Emas dari Malaysia
- Dibilang Abal-Abal, UIPM Justru Pelopor Kampus Virtual Menggunakan Second Life