Seluruh Warga Ho Chi Minh Akan Dites COVID-19, Kumpul-kumpul Warga Lebih Dari Sepuluh Orang Dilarang
Sejak itu Vietnam sudah melarang semua acara keagamaan di seluruh negara.
Sejak akhir April 2021 lonjakan COVID-19 telah menyebar ke 31 kotamadya dan propinsi di Vietnam dengan lebih dari 4.000 kasus, hampir dua kali lipat dari jumlah total yang dilaporkan di Vietnam sejak awal pandemi.
Baru-baru ini, beberapa pasien di Vietnam tertular dengan varian virus hibrida yang pertama kali ditemukan di India dan di Inggris, kata menteri kesehatan pada hari Sabtu.
Menteri Kesehatan Nguyen Thanh Long mengatakan jenis baru virus corona itu bisa menyebar dengan lebih mudah dan menjadi penyebab lonjakan kasus di Vietnam baru-baru ini.
Virus-virus tersebut sering mengalami perubahan genetik saat berkembang biak, dan varian baru virus corona sudah terlihat sejak pertama kali terdeteksi di Tiongkok pada akhir 2019.
Organisasi Kesehatan Dunia, WHO, mengkategorikan varian Inggris dan India, bersama dengan dua lainnya yang pertama kali ditemukan di Afrika Selatan dan Brasil, sebagai "varian yang mengkhawatirkan" karena lebih mudah menular.
Vietnam telah memvaksinasi 1 juta warganya dengan vaksin AstraZeneca.
Vietnam juga sudah membuat kesepakatan dengan Pfizer untuk 30 juta dosis yang akan dikirimkan pada akhir tahun ini.
Vietnam akan melakukan tes COVID-19 untuk semua warga di Ho Chi Minh yang berjumlah 9 juta orang, selain akan membatasi pergerakan warganya
- Dunia Hari Ini: Kelompok Sunni dan Syiah di Pakistan Sepakat Gencatan Senjata
- Mantan Pelatih Thailand Ingin Vietnam Menjadi Juara Piala AFF 2024
- Upaya Bantu Petani Indonesia Atasi Perubahan Iklim Mendapat Penghargaan
- Dunia Hari Ini: Tanggapan Israel Soal Surat Perintah Penangkapan PM Netanyahu
- Dunia Hari Ini: Warga Thailand yang Dituduh Bunuh 14 Orang Dijatuhi Dihukum Mati
- Biaya Hidup di Australia Makin Mahal, Sejumlah Sekolah Berikan Sarapan Gratis