Semakin Banyak Iklan Kerja Mensyaratkan Bukan Perokok di Australia
Karenanya mereka mengambil cuti satu hari lebih banyak dibandingkan yang bukan perokok.
"Ini berarti sama dengan 136 jam hilangnya waktu produksi setiap tahun bagi perokok, menyebabkan kerugian sekitar $ AUD 2700 (Rp 27 juta) dalam pembayaran gaji."
Mengapa hanya mempekerjakan bukan perokok?
Menurut Direktur Employee Matters Natasha Hawker ada banyak alasan mengapa perusahaan hanya mau mempekerjakan mereka yang tidak merokok.
"Perusahaan bisa mengatakan bahwa mereka memiliki kewajiban untuk menyediakan tempat yang aman untuk bekerja, dan itu memang sesuai peraturan." kata Hawker.
"Bila tim dalam acara pertemuan sosial, dan pekerjanya menghirup asap dari mereka yang merokok, maka perusahaan berpotensi dituduh lalai."
"Mereka akan berusaha untuk memastikan pekerja mereka tidak terkena hal tersebut."
Masalah lain juga adalah dari sisi kebersihan dan sikap profesional.
"Bila anda memberikan layanan dimana anda harus berdekatan dengan orang yang dilayani seperti kerja di salon atau jadi perawat maka akan tidak menyegarkan bila bau anda habis merokok dirasakan oleh orang lain."
- Inilah Sejumlah Kekhawatiran Para Ibu Asal Indonesia Soal Penggunaan Media Sosial di Australia
- Dunia Hari ini: Trump Bertemu Biden untuk Mempersiapkan Transisi Kekuasaan
- Dunia Hari Ini: Penerbangan dari Australia Dibatalkan Akibat Awan Panas Lewotobi
- Dunia Hari Ini: Tabrakan Beruntun Belasan Mobil di Tol Cipularang Menewaskan Satu Jiwa
- Korban Kecelakaan WHV di Australia Diketahui Sebagai Penopang Ekonomi Keluarga di Indonesia
- Trump Menang, Urusan Imigrasi jadi Kekhawatiran Warga Indonesia di Amerika Serikat